Ramai di Mural Jokowi, Ini Arti Error 404: Not Found dan Legenda di Baliknya

Mural dengan visual mirip wajah Jokowi dengan tulisan 404: Not Found viral di internet setelah gambar tersebut dihapus oleh aparat. Lantas, apa arti pesan 404: Not Found?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Agu 2021, 10:39 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2021, 10:39 WIB
Error 404 Not Found
Ilustrasi pesan error "404 Not found" (Foto: News.com.au)

Liputan6.com, Jakarta - Mural yang mirip dengan wajah Jokowi di Tangerang membuat heboh, pasalnya pada mural tersebut terdapat tulisan 404: Not found.

Foto lukisan yang digambar di tembok di kawasan Batuceper, Kota Tangerang, Banten ini pun sempat ramai di media sosial hingga menjadi viral. Hal ini membuat aparat segera menghapus mural dengan visual mirip wajah Jokowi.

Gara-gara viralnya gambar mural Jokowi tersebut, lini masa Twitter ramai dengan tagar Jokowi4040NotFound, pada Minggu (15/8/2021) pagi.

Kode 404: Not Found atau error 404 biasanya tampil di layar monitor ketika browser tidak bisa menemukan apa yang ingin dicari si pengguna.

Lantas, apa itu 404: Not Found dan bagaimana asal muasal kode ini bisa jadi kode error?

Mengutip News.com.au, pesan 404: Not found merupakan kode respon standar HTTP yang dihasilkan ketika pengguna mencoba mengikuti tautan yang rusak atau mati.

Berdasarkan legendanya, asal muasal pesan error 404: Not found ini berasal dari tahun 1980-an, ketika sekelompok ilmuwan di CERN, Swiss, mulai mengerjakan program yang nantinya menjadi World Wide Web.

Sebuah Ruang Database

Source Code Internet
Sir Tim Berners-Lee, kreator Internet lelang source code world wide web sebagai NFT. (Doc: The Verge)

Untuk mencapai temuan tersebut, para ilmuwan bekerja membuat infrastruktur database yang menawarkan akses terbuka ke berbagai data dalam berbagai format.

Nah, database World Wide Web terletak di kantor di lantai 4 sebuah gedung, yakni ruang 404.

Dalam kantor, dua atau tiga orang ditugaskan secara manual untuk mencari file yang diminta dan mentransfernya melalui jaringan ke si pembuat permintaan. Namun, tidak semua permintaan bisa dipenuhi, salah satunya karena masalah ada orang yang salah memasukkan nama file.

Ketika masalah ini menjadi lebih umum, orang-orang yang membuat permintaan yang salah mendapatkan pesan standar: "Room 404: File not found."

Dipakai hingga Kini

Ilustrasi situs web, website, internet
Ilustrasi situs web, website, internet. Kredit: 200 Degrees via Pixabay

Selanjutnya, teknologi pada akhirnya memungkinkan proses manual menjadi otomatis.

Namun, pesan error yang diadopsi sebagai kode respons standar HTTP tetap menggunakan nomor ruangan asalnya, yakni 404.

Sejauh ini, kebenaran mengenai cerita di atas masih diperdebatkan di forum seluruh internet selama bertahun-tahun.

Namun, merupakan fakta bahwa kini pesan error "404 File not found" terus dipakai ketika terjadi error saat menggunakan internet.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya