Liputan6.com, Jakarta - YouTube mengumumkan mulai menyembunyikan jumlah "dislike" atau "tidak suka" di video-video yang ada di platformnya. Meski begitu, tombol jempol ke bawah akan tetap dipertahankan.
Dalam blog-nya, YouTube mengatakan mereka memperkenalkan beberapa fitur dan kebijakan "untuk memastikan bahwa YouTube mempromosikan interaksi yang saling menghormati antara penonton dan kreator."
Advertisement
Baca Juga
Mengutip blog resmi YouTube, Kamis (11/11/2021), awal tahun ini, mereka bereksperimen dengan tombol dislike untuk melihat apakah sebuah perubahan bisa melindungi kreatornya dengan lebih baik dari pelecehan.
Perusahaan Google ini juga berupaya untuk mengurangi serangan "dislike" pada sebuah konten, di mana biasanya, orang akan berupaya untuk meningkatkan jumlah tidak suka pada sebuah video.Â
Tim YouTube mengatakan, dalam eksperimen ini, penonton tetap bisa melihat dan memilih tombol tidak suka.
"Namun karena jumlahnya tidak terlihat oleh mereka, kami menemukan bahwa mereka cenderung tidak menargetkan tombol tidak suka video demi meningkatkan jumlahnya," tulis tim YouTube.
Artinya, data eksperimen mereka menunjukkan penurunan perilaku serangan "dislike."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fenomena Serangan Dislike
Selain itu, YouTube menyebut, para kreator yang lebih kecil melaporkan secara langsung mereka secara tidak adil menjadi target perilaku menyerang semacam itu.
YouTube pun menyebutkan, eksperimen mereka mengonfirmasi serangan dislike semacam ini terjadi pada proporsi yang lebih tinggi di saluran yang lebih kecil.
"Berdasarkan apa yang kami pelajari, kami membuat jumlah tidak suka menjadi privat di YouTube, tetapi tombol dislike tidak akan hilang. Perubahan ini akan mulai diluncurkan secara bertahap hari ini," kata YouTube.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, baik di aplikasi seluler maupun web, tombol dan jumlah dislike masih bisa ditemukan di YouTube Indonesia.
Belum diketahui kapan YouTube akan memberlakukan penyembunyian dislike ini untuk wilayah Indonesia.
Advertisement
Tombol Dislike Tak Hilang
Meski begitu, penonton masih bisa memberikan jempol ke bawah bagi sebuah video untuk menyesuaikan rekomendasinya, serta memberikan masukan secara pribadi bagi kreator.
Selain itu, kreator pun tetap bisa melihat jumlah tidak suka di kontennya lewat YouTube Studio, bersama dengan metrik lainnya, apabila mereka ingin melihat performa konten.
"Kami tahu bahwa Anda mungkin tidak setuju dengan keputusan ini, tetapi kami percaya bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan untuk platform," kata YouTube.
"Kami ingin menciptakan lingkungan yang inklusif dan saling menghormati di mana pembuat konten memiliki kesempatan untuk berhasil dan merasa aman untuk mengekspresikan diri," pungkas mereka.
(Dio/Ysl)
Infografis Sebar Hoaks demi Raup Untung di YouTube
Advertisement