Google Rilis Aplikasi Komunikasi Khusus untuk Pengguna dengan Gangguan Bicara

Google memperkenalkan aplikasi Project Relate untuk memudahkan pengguna dengan gangguan bicara berkomunikasi dengan orang lain.

oleh Iskandar diperbarui 11 Nov 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 06:30 WIB
Aplikasi Project Relate. Dok: Google
Aplikasi Project Relate. Dok: Google

Liputan6.com, Jakarta - Dalam keadaan tertentu seperti stroke, cerebral palsy, cedera otak traumatis, atau parkinson bisa mempengaruhi kemampuan berbica seseorang.

Guna membantu pengguna dengan gangguan bicara, Google memperkenalkan aplikasi Project Relate untuk membuat mereka lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain dan berinteraksi dengan Google Assistant.

"Project Relate adalah kelanjutan penelitian selama bertahun-tahun dari tim Speech and Research Google, di mana lebih dari satu juta sampel ucapan telah direkam oleh peserta penelitian kami," tulis Google dalam blog resminya, dikutip Kamis (11/11/2021).

Google menuturkan saat ini mereka tengah mencari penguji (beta tester) berbahasa Inggris di Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat untuk mencoba aplikasi dan memberikan masukan untuk membantu perusahaan meningkatkan kinerja aplikasi ini.

Sebagai penguji awal Project Relate, kamu akan diminta untuk merekam serangkaian frasa. Aplikasi akan menggunakan frasa ini untuk secara otomatis mempelajari cara untuk lebih memahami pola bicara unik kamu, dan memberi kamu akses ke tiga fitur utama aplikasi: Dengar, Ulangi, dan Asisten.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fungsi Tiga Fitur Utama

Google Plex
Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

1. Dengarkan

Melalui fitur 'Dengarkan', aplikasi Relate mentranskripsikan ucapan kamu ke teks secara real time, sehingga kamu dapat menyalin-menempelkan teks ke aplikasi lain, atau membiarkan orang membaca apa yang ingin kamu sampaikan kepada mereka.

2. Ulangi

Kamu dapat menggunakan fitur 'Ulangi' untuk menyatakan kembali apa yang kamu katakan menggunakan suara yang jelas dan disintesis.

"Kami berharap ini dapat membantu dalam percakapan tatap muka atau bahkan ketika kamu ingin mengucapkan perintah ke perangkat asisten rumah kamu," kata Google.

3. Asisten

Bicara langsung dengan Google Assistant dari dalam aplikasi Relate, sehingga kamu dapat melakukan berbagai perintah suara, seperti menyalakan lampu atau memutar lagu, dengan mudah.


Aplikasi Masih Tahap Beta

Googleplex
Bulding 43, kantor pusat Google pertama yang didirikan di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Dalam membuat aplikasi, Google bekerja sama dengan banyak orang yang mengalami gangguan bicara, termasuk Aubrie Lee. Ia merupakan brand manajer di Google yang mengalami gangguan bicara karena dipengaruhi oleh distrofi otot.

"Saya terbiasa melihat wajah orang ketika mereka tidak mengerti apa yang saya katakan," ungkap Aubrie.

Seperti yang dijelaskan di atas, Project Relate saat ini masih dalam versi beta dan Google ingin merekrut lebih banyak penguji untuk membantu memberikan masukan dan meningkatkan aplikasi.


Infografis Google dan Facebook

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya