Sony Pecat Petinggi PlayStation karena Diduga Terlibat Pedofilia

Pejabat eksekutif PlayStation itu dipecat Sony usai muncul dalam sebuah video amatir yang bertujuan menangkap basah terduga pelaku pedofilia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Des 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 19:00 WIB
Logo PlayStation
Logo PlayStation. (Doc: Sony)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pejabat eksekutif PlayStation dipecat oleh Sony karena diduga terlibat aksi pedofilia, usai dirinya tertangkap dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal operasi amatir di YouTube.

Dalam video yang diunggah di kanal People v Preds., George Cacioppo, Senior Vice President di Sony Interactive Entertainment, diduga mencoba mengatur pertemuan dengan bocah laki-laki berusia 15 tahun.

Dilansir New York Post, Selasa (7/12/2021), menurut profil LinkedIn-nya, Cacioppo sudah bekerja di PlayStation lebih dari delapan tahun. Terakhir ia menjadi Senior Vice President of Engineering.

"Kami mengetahui situasi ini dan karyawan yang bersangkutan telah diberhentikan dari pekerjaannya," kata Sony pada Minggu pekan lalu, dalam sebuah pernyataan kepada CNET.

Belum ada komentar dari Cacioppo. Selain itu, ia juga belum dituntut secara pidana.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Operasi Vigilante Amatir

PS5
PS5. (Doc: Sony PlayStation)

Sementara itu Adam Sharki, juru bicara San Diego Police Department mengatakan, "ada penyelidikan aktif yang dipimpin oleh San Diego Internet Crimes Against Children Task Force (ICAC)."

People v Preds sendiri merupakan sebuah operasi vigilante amatir dilakukan warga sipil, bertujuan untuk menangkap predator seks yang menemukan korbannya secara daring.

Mereka mengidentifikasi Cacioppo sebagai pria 64 tahun, yang diduga mencoba mengatur pertemuan dengan seorang anak laki-laki usia 15 tahun, pada pukul 4.30 pagi.

Dalam video mereka, juru kamera berjalan menyusuri jalan ke sebuah rumah, di mana Cacioppo yang berkaus hitam PlayStation 5 berdiri di depannya.

 

Mengaku Bernama Jeff

Alasan Mengapa ‘Speak Up’ Tak Mudah untuk Korban Pelecehan Seksual
Dukungan pada korban pelecehan seksual diperlukan karena ‘speak up’ tak mudah bagi korban. (Foto: Unsplash.com/m t Elgassier).

Juru kamera, yang menyebut Cacioppo sebagai "Jeff," bertanya kepadanya siapa yang ia rencanakan untuk bertemu. Cameraman itu pun mengatakan mereka "bisa mengobrol" atau dia "bisa memanggil polisi."

Cacioppo lalu menutup pintu rumahnya, dan juru kamera mulai meneriakkan ancaman dia akan memanggil polisi. Video ini sudah ditonton hingga 112 ribu kali sejak disiarkan secara langsung Jumat pekan lalu.

CNET melaporkan, Cacioppo menghubungi seorang umpan melalui aplikasi Grindr. Mereka lalu saling bertukar foto dan Cacioppo pun mengatakan namanya adalah "Jeff."

Dia lalu dikabarkan memberikan alamatnya untuk berhubungan seks dengan anak laki-laki 15 tahun.

CNET juga mengabarkan, People v Preds telah melaporkan informasi tersebut ke kantor kejaksaan San Diego. Namun belum ada jawaban dari mereka terkait hal ini.

(Dio/Ysl)

Infografis Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual

Infografis Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual
Infografis Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya