Liputan6.com, Jakarta - Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan rumor pengunduran diri Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi. Ia disebut mengundurkan diri dari posisinya sebagai chairman di Beijing Xiaomi Electronic Products Co Ltd.
Informasi itu keliru karena dia tak sepenuhnya mengundurkan diri dari Xiaomi Group. Manajer Umum Humas Xiaomi, Wang Hua, mengklarifikasi bahwa Lei Jun hanya mengundurkan diri dari kepemimpinannya di unit elektronik dan belum sepenuhnya meninggalkan grup raksasa teknologi China tersebut.
Baca Juga
"Eksekutif menempatkan Lei Jun untuk lebih fokus pada rencana pembuatan mobil listrik Xiaomi," kata Wang Hua sebagaimana dilansir Gizmochina, Minggu (30/1/2022).
Advertisement
Serupa dengan pernyataan Wang Hua, Lei Jun juga memberikan klarifikasi lebih lanjut di akun Weibo miliknya.
Dalam postingan media sosialnya, ia menyatakan bahwa Xiaomi Group memiliki banyak anak perusahaan, sehingga tidak jarang direksi dan kuasa hukum anak perusahaan tersebut melihat adanya shuffle/penyesuaian.
Lei Jun mengatakan langkahnya untuk mengundurkan diri dari chairman Xiaomi Electronics jangan disalahpahami.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Xiaomi Targetkan Produksi 300.000 Mobil Listrik Per Tahun
Xiaomi memang tengah fokus dalam pengembangan mobil listrik. Perusahaan asal Tiongkok itu pun sudah mulai mengungkapkan rencananya dalam pengembangan kendaraan listrik ini.
Salah satunya seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/11/2021), menurut otoritas kota Beijing, Xiaomi memiliki rencana untuk memproduksi 300.000 unit kendaraan listrik per tahun. Produksi tersebut akan dilakukan di pabrik yang dibangun di Beijing.
Adapun pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan dalam dua tahap. Selain pabrik, Xiaomi juga akan membangun kantor pusat, termasuk kantor riset dan penjualan di Beijing Economic and Technological Development Zone.
Menurut otoritas kota Beijing, produksi massal kendaraan listrik Xiaomi ini akan dimulai pada 2024. Rencana tersebut juga sempat diungkap langsung oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, bulan lalu.
Untuk diketahui, Xiaomi sendiri baru saja membagikan laporan keuangan terbarunya. Dari situ terungkap, departemen riset dan pengembangan Xiaomi mempekerjakan 13.919 karyawan, di mana lebih dari 500 karyawan bekerja dalam proyek mobil perusahaan.
Advertisement
Luncurkan Mobil Listrik Massal pada 2024
Mengutip Gizmochina, Rabu (24/11/2021), dalam laporan terbaru hampir 14.000 karyawan di bawah departemen penelitian dan pengembangan ini setara dengan 44 persen total karyawan Xiaomi.
Raksasa teknologi asal Tiongkok ini sebelumnya melaporkan, pihaknya telah mendaftarkan secara resmi unit mobil pertamanya.
Pendiri sekaligus CEO Xiaomi Lei Jun sekaligus memimpin divisi pengembangan mobil ini dengan lebih dari 300 karyawan.
Sekadar informasi, bisnis kendaraan merupakan divisi baru bagi Xiaomi, sementara, unit automobile kedua juga didirikan beberapa hari sebelumnya.
Laporan keuangan yang sama juga mengungkap, bisnis kendaraan listrik perusahaan berjalan dengan lancar. Mobil produksi massal pertama akan diluncurkan pada paruh pertama 2024.
Sempat Akuisisi Perusahaan Mobil
Hal ini sejalan dengan laporan sebelumnya, di mana untuk melengkapi rencana masa depan peluncuran kendaraan otonomos sepenuhnya, Xiaomi mengakuisisi startup berbasis kemudi otonom bernama Deepmotion pada Agustus 2021.
Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai bisnis mobil Xiaomi.
Sebelumnya, Xiaomi juga membagikan keterangan pers yang menyebutkan perusahaan meraih tren positif pertumbuhan pendapatan dan laba selama kuartal 3 2021.
Menurut laporan, total pendapatan perusahaan selama kuartal 3 2021 mencapai 78,1 miliar yuan, naik 8,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Xiaomi juga meraih laba bersih 5,2 miliar yuan, naik 25,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Advertisement