Rusia Blokir Instagram, 80 Juta Pengguna Tak Bisa Akses

Rusia benar-benar memblokir Instagram, dengan begitu 80 juta pengguna Instagram di Rusia tak bisa lagi mengakses Instagram dan harus mengucapkan perpisahan dengan followers-nya di luar negeri.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Mar 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sesuai janji, Rusia blokir Instagram. Sebelumnya, pemerintah Rusia memperingatkan para pengguna Instagram pemblokiran terhadap aplikasi milik Meta ini akan dilakukan pada 14 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Dilaporkan oleh layanan pemantauan internet GlobalCheck, akibat pemblokiran ini, Instagram tidak bisa diakses oleh 80 juta penggunanya di Rusia.

Mengutip The Verge, Selasa (15/3/2022), Rusia mengumumkan rencana mereka memblokir Instagram sejak minggu lalu.

Hal ini dipicu oleh keputusan Meta yang mengizinkan pengguna Instagram dan Facebook di sejumlah negara untuk mengunggah hate speech dan ancaman kematian pada tentara Rusia dan Presiden Vladimir Putin.

Sebelumnya Rusia juga telah membatasi akses platform-platform online untuk membatasi arus informasi terkait invasi ke Ukraina. Otoritas internet juga telah membatasi akses ke Facebook dan Twitter.

Pada Jumat lalu, Bos Instagram Adam Mosseri mentweet, "Keputusan ini (pemblokiran Instagram) akan memutus 80 juta pengguna di Rusia dari satu sama lain dan dari seluruh dunia, mengingat 80 persen pengguna di Rusia mengikuri akun-akun Instagram dari luar negeri. Ini sangat salah."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Influencer Rusia Ucapkan Selamat Tinggal

Instagram hadirkan tab Video, mengembalikan IGTV berdurasi panjang ke aplikasi utama.
Instagram hadirkan tab Video, mengembalikan IGTV berdurasi panjang ke aplikasi utama. (Foto: Blog Instagram).

Sepanjang akhir pekan, influencer Rusia di Instagram mengunggah ucapan selamat tinggal kepada pengikut mereka.

Para influencer ini meminta follower-nya untuk terus mengikuti di platform lain atau mengunduh VPN untuk mem-bypass pemblokiran yang dilakukan pemerintah.

Seorang fashion influencer Rusia, Karina Nigay, mengumumkan tentang pemblokiran Instagram di live. "Ini pekerjaan saya. Bayangkan kamu dipecat dari pekerjaan dan tidak bisa mendapatkan uang sama sekali," kata Nigay.

Padahal, Nigay dan influencer lainnya harus menghidupi keluarga, tim, dan karyawan mereka. "Dan secara mendadak, kamu tidak bisa membayar tim kamu," ucapnya, dalam live.

Tak Bisa Ungkapkan Pendapat di Instagram

Ilustrasi Instagram di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Instagram di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Diblokirnya Instagram tak hanya berdampak buruk pada influencer Rusia. Keluarga orang kaya di Rusia yang anti dengan perang juga menggunakan Instagram untuk menyuarakan pendapatnya.

Sofia Abramovich salah satunya. Ia adalah putri dari miliarder Rusia Roman Abramovich. Ia mem-posting unggahan anti-Putin di Instagram, namun kemudian menghapusnya kembali.

Bankir kaya asal Rusia, Oleg Tinkov, juga menyebut, "perang tidak bisa dipikirkan dan diterima" melalui akun Instagramnya.

(Tin/Ysl)

Infografis Tentang Instagram

Infografis Facebook, Instagram & WhatsApp Tumbang
Infografis Facebook, Instagram & WhatsApp Tumbang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya