Liputan6.com, Jakarta - Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta secara resmi memperpanjang kerja sama mereka dengan Indogen Capital sebagai Venture Capital Partner. Kerja sama yang telah terbentuk sejak tahun 2020 itu akan berlanjut hingga tahun 2023 dan fokus pada kawasan Asia Tenggara.
Sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, Jepang memiliki sejumlah perusahaan venture capital ternama seperti Softbank, JAFCO, dan Global Brain.
Baca Juga
Merujuk pada data statista, venture capital asal Jepang telah menginvestasikan dana sebesar 70,6 miliar yen ke perusahaan luar negeri dan sekitar 261,8 miliar yen Jepang ke perusahaan domestik di Jepang.
Advertisement
Lebih lanjut, diketahui bahwa leading corporation di Jepang yang telah menjadi investor pada venture capital, semakin terlibat di dalam putaran investasi dengan alasan mengeksplorasi peluang bisnis baru melalui pemanfaatan inovasi.
Tercatat, pada kuartal dua tahun 2022 (Q2 2022), korporasi yang membentuk CVC (Corporate Venture Capital) telah menginvestasikan lebih dari investasi sebesar 16,5 miliar yen Jepang.
Indonesia, sementara itu, menduduki negara peringkat ke-6 dengan tech startup terbanyak di dunia dengan jumlah 2.426 yang berasal dari dalam negeri dan 13 di antaranya telah unicorn.
Melihat lanskap ini, korporasi Jepang tertarik dengan ekosistem dan potensi pendanaan pada tech startup Indonesia.
Dalam rangka menguatkan ekosistem antara korporasi Jepang dan Indonesia, JETRO Jakarta menggelar Japan Indonesia Innovation Meetup 2022. Berkolaborasi dengan Indogen Capital, acara ini mempertemukan startup Jepang dan startup lokal, serta korporasi dan lebih dari 150 eksekutif level dari korporasi terkemuka dari Jepang dan Indonesia.
Innovation & Investment Landscape during Tough Times
Mengusung tajuk “Innovation & Investment Landscape during Tough Times,” Japan Indonesia Innovation Meetup bertindak sebagai jembatan bagi komunitas startup Jepang.
“JETRO ingin mendukung kolaborasi antara perusahaan Jepang dan Indonesia untuk mempercepat transformasi digital dan green transformation di Indonesia dan Jepang," ujar Senior Director JETRO Jakarta, Kentaro Machii.
Minat besar perusahaan Jepang pada startup Indonesia, menurut Kentaro, akan dapat mendukung sinergi pada bisnis mereka.
"Begitu pula sebaliknya, banyak startup Jepang dengan teknologi baru yang canggih di bidang seperti IoT, AI, dan Aerospace tertarik untuk memperluas bisnisnya ke Indonesia dan mencari partner lokal," tutur Kentaro.
Dalam hal ini, Kentaro menyebut bahwa JETRO bertujuan menghubungkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk menjalin kerja sama benefisial melalui acara ini dan berkolaborasi dengan Indogen Capital.
"Kami berharap kami dapat melihat kolaborasi yang menarik ke depannya," kata Kentaro.
Advertisement
Rangkaian Acara
Acara utama berlangsung pada Rabu, 5 Oktober 2022 secara hybrid dengan serangkaian aktivitas.
Itu meliputi pitching startup Indonesia dan Jepang untuk memperkenalkan bisnis di mata korporasi, Panel Discussion yang memberikan gambaran bagaimana lanskap investasi di indonesia, serta exclusive dinner yang mendukung business matching antara startup dan korporasi.
"Indogen selama ini sudah menjadi leading Venture Capital di Asia Tenggara dalam memberikan added value untuk startup ecosystem. Kami secara konsisten menghubungkan leading startups dengan leading corporations," ujar Chandra Firmanto selaku Managing Partner dari Indogen Capital.
Peserta
Turut hadir di acara ini adalah sejumlah startup dari Indonesia dan Jepang dengan lingkup industri agritech, supply chain, fintech, otomotif, food & beverage, logistic.
Mereka antara lain termasuk Fishlog, Delos, Superkul, Agriaku, Dailybox, Waste4Change, BelanjaParts, GoKomodo, Travelio, Pitik, DuitHape, Shipper, Synspectives, Sustainacraft, Locationmind, Skillnote, Revecomm, TBM, GMS, Giftee, CreditEngine, AI, Inside, dan SENRI.
Sementara korporasi dan perusahaan venture capital di acara ini meliputi Kawan Lama Group, Mahaka Media, Metro Data, Hasnur Group, Kalbe, Bank Victoria, PT Pan Brothers Tbk, Striders, Softbank, CreditSuise, Itochu, Norinchukin, MDI Venture, dan Kejora Capital.
Advertisement