Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan akan merilis AirPods versi terjangkau di tahun depan. Informasi ini diketahui dari prediksi analis Apple Ming-Chi Kuo.
Dikutip dari The Verge, Jumat (13/1/2023), Ming-Chi Kuo memperkirakan AirPods versi terjangkau ini akan diluncurkan pada paruh pertama 2024 atau paruh pertama 2025.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, AirPods baru ini akan dibanderol dengan harga USD 99 atau sekitar Rp 1,5 juta. Harga ini jauh lebih murah dari AirPods yang beredar di pasaran sekarang.
Advertisement
Sebagai informasi, AirPods paling murah yang ditawarkan Apple saat ini adalah AirPods 2 yang dibanderol USD 129 atau sekitar Rp 1,9 juta.
Sementara AirPods 3 dijual USD 169 atau sekitar Rp 2,5 juta untuk pengisian dengan kabel, sedangkan yang mendukung MagSafe dijual USD 179 atau sekitar Rp 2,7 juta.
Keputusan untuk menghadirkan AirPods dengan harga lebih terjangkau ini disebut menjadi langkah Apple untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
Langkah serupa juga dilakukan pada lini Apple TV yang rilis tahun lalu. Saat diluncurkan, perangkat itu dijual mulai dari USD 129 atau sekitar Rp 1,9 juta.
Penetapan harga yang lebih terjangkau itu membuat Apple TV generasi terbaru lebih murah dari pendahulunya saat pertama kali diperkenalkan.
Sejumlah pihak menyebut langkah ini diambil agar perangkat tersebut bisa lebih bersaing dengan produk serupa dari kompetitor, seperti Roku dan Amazon.
Selain AirPods baru dengan harga yang lebih terjangkau, Apple juga disebut akan mengungkap generasi terbaru dari AirPods Max. Untuk diketahui, AirPods Max terakhir kali diluncurkan pada 2020.
Apple Disebut Mau Pakai Layar Buatan Sendiri untuk Watch dan iPhone
Di sisi lain, Apple dikabarkan akan mulai mengganti layar untuk perangkat seluler seperti iPhone dan Apple Watch mereka, dengan layar buatan sendiri mulai tahun 2024.
Pemberitaan dari Bloomberg menyebut, perusahaan akan memulainya dengan Apple Watch kelas atas di akhir 2024, dan bakal mengganti layar OLED perangkat terkini dengan teknologi microLED sendiri.
Seperti dikutip dari Engadget, Kamis (12/1/2023), Bloomberg juga menyebut teknologi layar buatan Apple ini akan dihadirkan ke perangkat lainnya termasuk iPhone.
Kabarnya, layar ini akan lebih cerah dengan warna lebih hidup, membuat tampilan jam dan konten lainnya seolah-olah dilukis di atas kaca, serta dapat dilihat lebih baik dari sudut tertentu.
Dikutip dari 9to5mac, sejauh ini, Apple bergantung pada mitra seperti Samsung atau LG, untuk layar iPhone, iPad, dan Apple Watch. Jelas, kabar ini menjadi "pukulan" besar buat para mitra tersebut.
Selain Samsung dan LG, Apple juga mendapatkan layar dari perusahaan seperti Japan Display, BOE Technology, dan Sharp.
Apple mulai disebut-sebut mengembangkan layarnya sendiri pada tahun 2018. Mereka awalnya bekerja untuk memperkenalkan teknologinya pada 2020, tapi terhambat oleh biaya dan tantangan teknis terkait pengembangan tersebut.
Kekhawatiran yang sama juga mencegah perusahaan untuk memasukkan display yang lebih besar ke dalam rencananya dan telah mendorongnya untuk fokus menjadikan Watch sebagai perangkat pertama dengan layar internal.
Advertisement
Bisa Tertunda ke 2025
Terlepas dari penundaan dan potensi penundaan di masa depan, sumber Bloomberg menambahkan, Apple mungkin bisa saja menunda debut display ini hingga 2025.
Raksasa teknologi itu sendiri dilaporkan telah menghabiskan miliaran dolar untuk pengembangannya, dan sudah menguji layar baru pada pembaruaan Apple Watch Ultra.
Mereka juga menguji pembuatan layar di pabriknya di Santa Clara, California, meskipun pada akhirnya dapat mengalihdayakan produksi massal.
Apple memang sedang gencar-gencarnya untuk mengurangi ketergantungan dari perusahaan pihak ketiga. Mereka sebelumnya sudah putus dari Intel, dan memilih memakai chip buatannya sendiri untuk Mac di 2020.
Kabar burung ini juga diembuskan tak lama setelah muncul kabar bahwa Apple saat ini sedang mengembangkan sendiri chipset koneksi seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth untuk perangkat mereka.
Apple Bakal Kembangkan Sendiri Chipset Seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth
Dilansir laporan Bloomberg, Rabu (11/1/2023), Apple mengembangkan chipset untuk menggantikan chip Wi-Fi dan Bluetooth buatan Broadcom.
Laporan itu juga menyebutkan, chipset Apple ini akan mulai digunakan untuk berbagai perangkat perusahaan pada 2025 mendatang. Bloomberg juga melaporkan, Apple juga berupaya mengembangkan sendiri modem seluler untuk menggantikan buatan Qualcomm.
Informasi, Qualcomm sendiri baru-baru ini saat pengumuman laporan pendapatan Q4 2022 berharap untuk merengkuh sebagian besar modem 5G untuk iPhone 2023.
Seperti hardware buatan Apple lainnya, besar kemungkinan perusahaan bermarkas di Cupertino ini akan mulai pasang modem buatannya di satu produk.
Setelah itu, kemungkinan perusahaan bakal transisi sepenuhnya ke modem buatan mereka sendiri dengan rentang waktu tiga tahun selanjutnya.
Jika memang Apple benar bakal memproduksi masal chipset, ini menambah deretan chip kustom milik perusahaan saat ini.
Informasi, Apple mengakuisisi "mayoritas" bisnis modem ponsel pintar Intel pada tahun 2019. Nikkei melaporkan pada tahun 2021, Apple ingin menggunakan modem 5G miliknya sendiri mulai 2023.
Namun berdasarkan komentar terbaru Qualcomm, perusahaan rintisan Steve Jobs itu tidak akan beralih hingga tahun 2024.
(Dam/Ysl)
Advertisement