Erajaya Boyong 3 Headset Gaming Razer Berlisensi Sony PlayStation

Erajaya Active Lifestyle mengumumkan kehadiran tiga headset gaming Razer Kaira Series, yakni Kaira X, Kaira HyperSpeed, dan Kaira Pro HyperSpeed.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 23 Jan 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2023, 11:00 WIB
Razer
Headset gaming Razer Kaira HyperSpeed. (Dok: Erajaya Active Lifestyle)

Liputan6.com, Jakarta - Erajaya Active Lifestyle melalui jaringan Urban Republic secara eksklusif resmi menghadirkan tiga produk headset gaming dari Razer. Ketiga headset ini telah mendapatkan lisensi resmi dari Sony PlayStation, sehingga menjanjikan pengalaman bermain yang lebih optimal.

Adapun tiga headset yang diperkenalkan kali ini adalah Kaira X, Kaira HyperSpeed, dan Kaira Pro HyperSpeed. Dengan kemampuan yang ditawarkan, CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto yakin ketiga produk ini akan menjadi pilihan utama para gamer Tanah Air.

"Trio headset gaming Razer Kaira Series ini diyakini dapat menghadirkan kualitas audio dan mic terbaik untuk menunjang pengalaman imersif selama bermain game," tutur Djohan dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (23/1/2023).

Untuk diketahui, headset gaming Razer Kaira Series dibekali dengan teknologi terkini dari Razer, seperti TriForce 50mm driver untuk memproses nada tinggi, sedang, dan rendah secara terpisah untuk bisa menghasilkan detail suara yang lebih baik.

Lalu, ada Razer HyperClear Cardiod Mic yang bisa ditekuk untuk memastikan suara pemain bisa ditangkap dengan jernih. Untuk memastikan kenyamanan telinga pengguna, ketiganya turut dibekali dengan Razer Flowknit Memory Cushions.

Sementara mengenai jenisnya, Kaira X merupakan headset gaming kabel yang bisa dihubungkan dengan jack 3,5mm. Headset ini memiliki tampilan senada dengan konsol dan kontroler PlayStation 5, sehingga sekaligus mendukung gaya hidup penggunanya.

Untuk Kaira HyperSpeed, headset nirkabel ini hadir dengan latency rendah untuk memastikan komunikasi berjalan langsung lewat fitur Razer HyperSpeed Wireless. Razer mengklaim headset ini memiliki daya tahan hingga 30 jam.

 

Harga Headset Razer Kaira Series

Razer
Razer Kaira Pro HyperSpeed yang kini hadir untuk pasar Indonesia. (Dok: Razer)

Terakhir, Kaira ProHyperspeed menjadi varian yang paling tinggi. Sebab, headset nirkabel ini dibekali dengan kemampuan yang jauh lebih baik dari model lainnya.

Headset ini menggunakan Razer TriForce Titanium 50mm Drives, serta HyperClear Supercardiodid Mic yang didukung fitur ENC (Environmental Noise Cancelling).

Saat terhubung dengan PlayStation 5, headset ini juga bisa memberikan umpan balik getaran berdasarkan audio yang dimainkan berkat kehadiran fitur Razer HyperSense Haptics. 

Tiga produk ini akan tersedia secara ekslusif di gerai Urban Republic, laman e-commerce Eraspace.com, serta Urban Republic Official Store di Tokopedia dan Shopee.

Untuk harga, Kaira X dibanderol dengan harga Rp 1.059.000, sedangkan Kaira HyperSpeed dijual Rp 2.299.000. Kaira Pro HyperSpeed sendiri dibanderol Rp 3.199.000.

Namun untuk saat ini hingga 31 Januari 2023, ada penawaran harga khusus yang diberikan untuk konsumen yang melakukan pembelian di gerai Urban Republic, laman e-commerce Eraspace.com, serta Urban Republic Official Store Tokopedia.

Selama periode ini, Kaira X dijual Rp 959.000, Kaira Pro Hyperspeed ditawarkan dengan harga Rp 2.199.000, serta Kaira Pro HyperSpeed dibanderol Rp 3.099.000. Selain itu, setiap pembelian headset gaming ini, konsumen juga mendapatkan gratis Razer DeathAdder Essential Gaming Mouse.

Sony Klaim PS5 Tak Langka Lagi dan Bakal Lebih Mudah Ditemukan

PS5
Penampakan konsol PS5. (Doc: PlayStation)

Di sisi lain, baru-baru ini, Sony mengklaim, seretnya pasokan PlayStation 5 (PS5) sudah berakhir. Hal ini seperti disebutkan oleh Jim Ryan, CEO Sony Interactive Entertainment (SIE), dalam presentasinya di Consumer Electronics Show 2023.

Mengutip Polygon, dalam presentasinya di Las Vegas, Amerika Serikat itu, Ryan mengklaim suplai PS5 mengalami peningkatan di pengujung tahun 2022. "Pasokan PS5 meningkat menjelang akhir tahun lalu,” kata Ryan.

"Saya senang untuk berbagi, Desember adalah bulan terbesar untuk penjualan konsol PS5, dan kami sekarang telah menjual lebih dari 30 juta unit hingga ke konsumen di seluruh dunia."

"Setiap orang yang menginginkan PS5 akan lebih mudah menemukannya di retailer global, mulai saat ini," kata Ryan, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (6/1/2023).

Adapun, angka penjualan PlayStation 5 di bulan Desember yang diungkap Ryan, sekitar lima juta lebih banyak daripada data penjualan terakhir di bulan November.

Pertama kali dirilis di November 2020, PS5 sempat mengalami kelangkaan akibat seretnya rantai pasokan terdampak pandemi Covid-19. Baru pada Agustus 2022, perusahaan sempat menyebut konsol game itu "hampir mudah untuk dibeli."

Bulan Mei lalu, Sony kepada para investor mengatakan, mereka telah menjual 19,3 juta unit PS5. Namun perusahaan mengatakan mereka "sangat nyaman" untuk memproyeksikan pengiriman perangkat sebesar 18 juta untuk tahun fiskal mendatang, yang berakhir Maret ini.

Ryan juga mengucapkan terima kasih atas kesabaran para konsumen, karena Sony "mengelola permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah tantangan global selama dua tahun terakhir.

 

Sony Ungkap Project Leonardo

Project Leonardo
Project Leonardo, kontroler PS5 untuk gamer difabel. (Doc: Sony PlayStation)

Di ajang yang sama, Sony juga baru saja memamerkan sejumlah teknologi baru. Salah satu teknologi baru itu adalah sebuah kontroler PS5 dengan kode nama Project Leonardo.

Mengutip blog PlayStation, Jumat (6/1/2023), Project Leonardo adalah kontroler PS5 khusus untuk gamer penyandang disabilitas atau difabel.

Perusahaan menjelaskan, proses pembuatan kontroler PS5 ini sudah melalui konsultasi dengan advokat aksesibilitas gim, seperti AbleGamers dan SpecialEffect.

Hasilnya, Sony membuat sebuah kontroler yang dapat dikonfigurasi dengan bebas dan berfungsi dengan berbagai aksesoris difabel pihak ketiga lainnya.

Berdasarkan foto yang dibagikan, kontroler Leonardo memiliki bentuk bulat dengan berbagai tombol sekelilingnya, trigger, dan sebuah joystick. Karena bisa dikonfigurasi sesuai keinginan, gamer dapat mengatur posisi dan fungsi setiap tombol agar memudahkan mereka bermain.

"Kontroler ini memungkinkan gamer untuk menemukan pengaturan yang sesuai dengan kekuatan, rentang gerak, dan kebutuhan fisik," kata Sony designer So Morimoto.

Dijelaskan, Project Leonardo ini dapat digunakan secara sendiri atai dikombinasikan dengan perangkat tambahan lainnya, seperti kontroler DualSense.

Saat ini Project Leonardo masih dalam pengembangan, sehingga belum diketahui berapa harganya dan kapan akan meluncur ke gamer difabel yang memiliki konsol PS5. 

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya