Liputan6.com, Jakarta - Corning mengumumkan flagship smartphone terbaru Samsung akan menjadi perangkat pertama yang menggunakan Gorilla Glass Victus 2. Meski tidak menyebutkan secara gamblang model HP Android tersebut, besar kemungkinan seri yang dimaksud adalah lini Galaxy S23.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Corning Gorilla Glass terbaru debut di smartphone Samsung. Sebelumnya, kolaborasi serupa juga ditunjukkan pada pendahulu Galaxy S23, yakni Galaxy S22.
Baca Juga
Ketika itu, Galaxy S22 diumumkan sebagai smartphone pertama yang menggunakan Gorilla Glass Victus Plus. Dikutip dari GSM Arena, Selasa (31/1/2023), Gorilla Glass Victus terbaru ini disebut hadir dengan daya tahan lebih baik dari generasi sebelumnya.
Advertisement
Salah satu yang menjadi fokus pada generasi terbaru ini adalah ketahanan saat jatuh di permukaan yang sangat kasar. Corning menyebut Gorilla Glass Victus 2 mampu bertahan saat jatuh ke permukaan beton dari ketinggian sekitar 1 meter atau aspal dari ketinggian sekitar 2 meter.
Selain ketahanan yang lebih baik, Gorilla Glass Victus 2 juga menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan. Sebab, sekitar 22 persen material dari kaca ini dibuat dari bahan daur ulang.
Sama seperti Galaxy S22, ada kemungkinan proteksi layar Corning Gorilla Glass ini akan digunakan pada bagian depan dan belakang Galaxy S23.
"Flagship smartphone Galaxy kami selanjutnya adalah perangkat pertama yang menggunakan Corning Gorilla Glass Victus 2, yang sekaligus menawarkan daya tahan lebih baik dan peningkatan dalam hal keberlanjutan," tutur Executive Vice President and Chief Marketing Officer Samsung, Stephanie Choi.
Samsung Pamer Sensor Kamera 200MP Baru Jelang Rilis Galaxy S23 Series
Di sisi lain, menjelang perilisan Samsung Galaxy S23 Series, Samsung Electronics secara resmi memperkenalkan sensor gambar 200MP terbaru mereka yaitu ISOCELL HP2.
Sensor kamera 200MP ini diklaim mengusung teknologi piksel dan kapasitas terbarukan untuk tangkapan gambar yang luar biasa, pada smartphone premium generasi terbaru mereka.
"Samsung ISOCELL HP2 memanfaatkan teknologi sensor gambar beresolusi tinggi serta expertise terbarukan untuk menciptakan detail gambar yang epik," kata JoonSeo Yim, Executive Vice President of Sensor Business Team, Samsung Electronics.
"Kepemimpinan ini hadir berkat teknologi piksel inovatif yang memungkinkan sensor kami untuk melampaui jumlah dan ukuran piksel yang terbayangkan," imbuhnya, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (28/1/2023).
Â
Advertisement
Kemampuan ISOCELL HP2
ISOCELL HP2 membungkus 200 juta piksel berukuran 0,6μm (mikrometer) dalam format optik 1/1,3" – ukuran sensor yang banyak digunakan di kamera utama 108MP pada smartphone.
Menurut perusahaan, dengan teknologi ini, pengguna bisa menikmati resolusi yang lebih tinggi lagi di smartphone high-end terbaru tanpa tonjolan kamera di perangkat yang lebih besar.
Samsung juga menyematkan teknologi pixel-binning terbaru mereka Tetra2pixel sehingga, ISOCELL HP2 membuat kamera jadi lebih serbaguna berkat kemampuan dalam mensimulasikan ukuran piksel yang berbeda demi menghadapi berbagai tingkat pencahayaan.
Sementara di kondisi low-light, sensor gambar akan beradaptasi menjadi sensor gambar 1,2μm 50MP atau 2,4μm 12,5MP, dengan mengikat 4 hingga 16 piksel terdekatnya.
Dalam Kondisi Low-Light
Untuk perekaman 8K yang lebih baik, kurang lebih pada resolusi 33MP, ISOCELL HP2 akan menggunakan mode 1,2μm 50MP untuk menangkap lebih banyak hal dalam satu frame dan meminimalkan pemotongan rasio gambar.
Dengan perekaman 8K pada 30fps, ditambah bidang pandang yang luas dan ukuran piksel yang lebih besar, pengguna bisa menciptakan video yang lebih tajam.
ISOCELL HP2 juga bisa mengatasi gambar yang pudar atau warnanya memutih, akibat kondisi cahaya yang terlalu terang, berkat teknologi Dual Vertical Transfer Gate (D-VTG).
Samsung mengatakan, metode ini mampu mengurangi overexposure dan meningkatkan reproduksi warna, termasuk saat memotret dengan kondisi cahaya terang benderang.
Di kondisi low-light, ISOCELL HP2 membawa kemampuan auto-focus next level dengan Super QPD, memungkinkan sensor gambar memakai seluruh 200 juta piksel yang ada untuk pemfokusan.
(Dam/Ysl)
Advertisement