Android 14 Mungkinkan HP Foldable Pakai Dua Sisi Layar Sekaligus

Android 14 membuka kesempatan pada aplikasi pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi yang dapat menggunakan kedua sisi layar HP layar lipat sekaligus.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 13 Nov 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 07:30 WIB
Google Pixel Fold Leaks
Ponsel terbaru dari google, yakni google pixel /Source gsmarena

Liputan6.com, Jakarta - Android 14 dilaporkan akan membawa pembaruan signifikan untuk perangkat lipat, khususnya pada Google Pixel Fold.

Sebelumnya, mode penerjemah layar ganda pada Pixel Fold hanya tersedia untuk aplikasi bawaan, tetapi Android 14 membuka kemampuan untuk aplikasi pihak ketiga memanfaatkan kedua layar pada perangkat lipat tersebut.

Google memperkenalkan Jetpack WindowManager library, sebuah pustaka pendukung yang mengabstraksikan API WindowManager tingkat rendah dalam kerangka kerja, demikian jika mengutip Android Police, Jumat (10/11/2023).

Pada versi 1.2.0 dari pustaka ini, API jendela eksperimental untuk mengakses layar belakang dapat dgunakan pengembang aplikasi. Dengan demikian, pengembang dapat memanfaatkan fitur-fitur yang unik pada perangkat layar lipat, seperti sensor sudut engsel dan tampilan layar belakang.

Vendor perangkat lipat perlu mengimplementasikan modul Jetpack WindowManager Extensions yang relevan agar aplikasi dapat mengakses fitur-fitur tersebut. Modul tersebut termasuk modul penyematan aktivitas, modul informasi tata letak jendela, dan modul area jendela.

Modul area jendela memungkinkan aplikasi menggunakan mode tampilan belakang untuk menampilkan konten pada tampilan luar saat ponsel dibuka.

Dengan pembaruan ini, aplikasi pihak ketiga dapat mengoptimalkan tata letak mereka untuk memanfaatkan layar bagian dalam dan luar sekaligus pada perangkat lipat.

Hal ini membuka potensi baru untuk pengembangan aplikasi yang dioptimalkan untuk pengalaman pengguna yang unik pada perangkat lipat. Dengan begitu, bisa memberikan lebih banyak kreativitas dan fleksibilitas kepada pengembang.

Lebih lanjut, baik Google maupun Samsung telah menghadirkan modul area jendela untuk perangkat lipat mereka, seperti Pixel Fold dan Galaxy Z Fold 5. Nantinya, pengguna dapat mengakses mode layar belakang dan depan sekaligus melalui aplikasi sampel Jetpack WindowManager milik Google.

Android 14 Hadirkan Peningkatan Performa dan Baterai Lebih Hemat

Ilustrasi Android 14 (Foto: Gizchina).
Ilustrasi Android 14 (Foto: Gizchina).

Di sisi lain, Android 14 menjadi sistem operasi paling mutakhir dari Google. Sistem operasi ini menghadirkan sejumlah fitur dan peningkatan yang ditujukan memperpanjang masa pakai baterai dan meningkatkan performa.

Salah satu perubahan paling signifikan di Android 14 adalah pengurangan aktivitas di background guna meningkatkan performa dan memperpanjang masa hidup baterai. 

Diungkapkan oleh VP Engineering Android dari Google, Dave Burke, sistem Android 14 mengalami perubahan dalam mekanisme penyesuaian kerja memori dan prosesor. 

Mengutip Gizchina, Jumat (27/10/2023), perubahan mekanisme ini tidak hanya meningkatkan performa kerja perangkat tetapi juga memperbaiki masa pakai baterai. 

"Kami melakukan banyak pekerjaan untuk mengurangi aktivitas CPU di background apps dan hasilnya adalah cold start di Android 14 bisa berkurang 30 persen," katanya. 

Cold start sendiri menurut Burke adalah saat perangkat harus membaca kode dari flash dan membacanya ke dalam memori sebelum perangkat berjalan. Jadi, pengurangan cold start 30 persen cukup dramatis dan ini bisa dirasakan oleh pengguna," kata Burke. 

Dengan kata lain, cold start adalah aplikasi dimulai dari awal. Lebih lanjut, para engineer Android di Google ingin meningkatkan jumlah proses yang di-cache, sebuah proses yang ada di RAM. Dengan begitu, pihaknya bisa melakukan lebih banyak proses awal. 

Kemampuan Baru di Android 14

Vivo luncurkan Funtouch OS 14 berbasis Android 14 (Vivo)
Vivo luncurkan Funtouch OS 14 berbasis Android 14 (Vivo)

Namun cara ini juga mengandung potensi bahaya, di mana ketika ponsel memiliki terlalu banyak proses yang disimpan pada cache dan jika proses tak benar-benar berhenti, proses justru menggunakan lebih banyak aktivitas GPU dan menghabiskan baterai. 

Burke mengatakan, melalui pengujian yang berkelanjutan, tim akhirnya bisa mengurangi penggunaan CPU hingga 50 persen ketika aplikasi berjalan di background. 

Berikut adalah sejumlah fitur dan kemampuan baru di Android 14:

1. Membatasi Broadcast

Sistem Android 14 akan membatasi siaran untuk menghemat sumber daya. Penyiaran sendiri merupakan mekanisme komunikasi antara sistem dan aplikasi.

Pada Android 14, sistem dapat menempatkan siaran yang terdaftar dalam konteks ke dalam antrean saat aplikasi berada dalam status cache. 

Hal ini mirip dengan perilaku antrean yang diperkenalkan Android 12 untuk transaksi pengikat asinkron. Siaran yang dideklarasikan secara manifes tidak dimasukkan dalam antrean dan aplikasi akan dihapus dari status cache untuk pengiriman sinyal. 

Saat aplikasi meninggalkan status cache, seperti kembali ke latar depan, sistem akan mengirimkan siaran apa pun yang diantre. Beberapa contoh siaran tertentu dapat digabungkan menjadi satu siaran. 

Hal ini bergantung pada faktor lain, seperti kesehatan sistem, aplikasi dapat dihapus dari status cache, dan siaran apa pun yang sebelumnya dimasukkan ke dalam antrean yang dapat dikirimkan. 

 

2. Membatasi Aktivitas Aplikasi di Background

Android 14
Google resmi merilis Android 14 untuk perangkat Pixel. (Dok: Android)

Ada banyak aplikasi terus-terusan berjalan di background meski pengguna tidak memakainya. Hal ini berdampak pada baterai jadi cepat habis, padahal sedang tidak dipakai. 

Untuk membatasi aktivitas background, buka aplikasi Setting dan masuk ke Apps & Notifications. 

Lalu, ketuk See All Apps & Notifications. Lalu tap See All Apps dan pilih aplikasi yang ingin dibatasi. Di bawah menu Advanced, ketuk Battery dan nonaktifkan saklar di pembatasan latar belakang. 

3. Kecilkan Ukuran Kode

Meski Android 14 membatasi siaran dan aktivitas latar belakang untuk meningkatkan kinerja, perusahaan juga membuat perubahan ukuran kode. Hal ini bisa mengurangi ukuran aplikasi hingga 90 persen. 

"Kami mengurangi ukuran kode hingga 9 persen dengan melakukan banyak optimisasi. Perangkat yang memiliki kode optimisasi antara 500MB hingga 1GB. Aplikasi yang diinstal bisa dioptimasi dan hemat memori 50MB hingga 100MB," katanya. 

 
Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial
Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya