Elon Musk Ungkap Perubahan Algoritma X atau Twitter, Seperti Apa?

Elon Musk akan perbarui algoritma aplikasi X atau Twitter, alih-alih menampilkan postingan populer dan trending, X akan menampilkan postingan dari akun-akun kecil.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 15 Nov 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2023, 20:00 WIB
Evolusi Logo Twitter: Dari Burung Biru Ikonik hingga X ala Elon Musk
Evolusi Logo Twitter: Dari Burung Biru Ikonik hingga X ala Elon Musk. (Doc: AP Photo/Susan Walsh, File | Punch Newspaper)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi media sosial X, atau sebelumnya dikenal dengan nama Twitter, disebut akan meluncurkan “pembaruan besar” pada algoritmanya. Kabar ini diungkapkan secara langsung oleh Elon Musk melalui postingan terbaru di akun X-nya.

Dilansir Tech Crunch, Rabu (15/11/2023), alih-alih menampilkan postingan populer dan trending, X akan menampilkan postingan dari akun-akun kecil.

Postingan dan akun-akun kecil tersebut mencakup jaringan di luar “teman dan pengikut” pengguna. Artinya, perubahan tersebut akan mencoba memperkenalkan pengguna ke akun baru yang mungkin menarik bagi mereka.

Perubahan ini juga akan memberikan peluang bagi kreator kecil untuk ditemukan oleh khalayak yang lebih luas. Inilah yang sedang direncanakan oleh Musk, mengubah X menjadi platform kreator.

Musk telah mengungkap bahwa pembaruan algoritma ini akan diluncurkan dalam beberapa hari ke depan dan akan dijadikan open source.

Selama beberapa bulan terakhir, aplikasi X memang memperbarui fitur-fitur di aplikasinya untuk mendukung content creator membuat konten lebih maksimal.

Mulai dari memperluas batas karakter hingga 25.000 untuk pelanggan berbayar, kemampuan untuk mengunggah video berdurasi dua jam dan monetasi iklan.

Selain itu, X juga telah merancang fitur lainnya, seperti fitur yang memungkinkan adanya koneksi satu lawan satu antara penggemar dan pembuat konten.

Ada pula fitur yang memungkinkan pengguna X dapat menerima permintaan pesan dari pelanggan dan penambahan fitur panggilan audio dan video.

X Alias Twitter Rilis Fitur Panggilan Audio dan Video

Elon Musk memasang X raksasa di Twitter HQ
Elon Musk meluncurkan logo "X" baru untuk menggantikan burung biru Twitter yang terkenal saat ia membuat ulang platform media sosial yang dibelinya dengan harga $44 miliar tahun lalu. (AP Photo/Haven Daley)

Sebelumnya, X alias Twitter merilis fitur baru Twitter yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan audio dan video dengan pengguna lain. Langkah ini telah dikonfirmasi CEO Linda Yaccarino yang ingin memasukkan video chat ke platform mereka pada Agustus lalu.

Beberapa pengguna akan menerima notifikasi yang menyatakan bahwa "Panggilan Audio dan Video telah hadir!" saat membuka aplikasi Twitter.

Dikutip dari Engadget, Senin (30/10/2023), notifikasi ini juga memberikan panduan tentang cara membuka pengaturan panggilan, termasuk mengizinkan atau menonaktifkan panggilan dari pengguna tertentu. Bagaimana cara pakainya?

Rupanya, opsi atau fitur panggilan video atau audio ini dapat ditemukan di bagian pengaturan Direct Message (DM). 

Pengguna memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan pengaturan, mulai dari memperbolehkan panggilan hanya dari pengguna terverifikasi, orang-orang dalam kontak, atau bahkan hanya dari orang-orang yang diikuti.

Meskipun fitur ini memberikan pengguna lebih banyak cara untuk terhubung, X alias Twitter belum memiliki rekam jejak baik dalam menciptakan lingkungan yang aman, terutama bagi komunitas minoritas. Oleh karena itu, tidak heran kalau beberapa pengguna memilih untuk tak memakai fitur ini. 

 

Elon Musk Perkenalkan Grok, Chatbot AI di X alias Twitter yang Bisa Sarkas

Tanda Twitter dihapus dari markas besar San Francisco-AP
Logo X mulai muncul di bagian atas Twitter versi desktop pada hari Senin, namun burung tersebut masih dominan di aplikasi smartphone. (AP Photo/Godofredo A. Vásquez)

Di samping itu, Elon Musk mengumumkan bahwa X akan punya chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang diberi nama Grok.

Melalui akun resminya Elon Musk menuturkan, Grok akan hadir buat para pelanggan X Premium Plus, apabila sudah memasuki tahap beta awal.

"Segera setelah itu masuk beta awal, sistem Grok dari xAI akan tersedia untuk semua pelanggan X Premium+," katanya melalui akun @elonmusk, dikutip Minggu (5/11/2023).

Bedanya dengan chatbot AI seperti Bard atau ChatGPT, Elon Musk menyebut bahwa Grok akan punya kemampuan untuk mengeluarkan humor sarkasik. "Sistem xAI Grok didesain untuk punya sedikit humor dalam responnya," kata Elon Musk soal fitur AI terbaru di X ini.

Di situ, ia memberikan tangkapan layar bagaimana seseorang bertanya tentang bagaimana cara membuat kokain sendiri, dan Grok pun menjawabnya dengan langkah-langkah yang terkesan bercanda.

X Luncurkan Dua Paket Langganan Baru

Logo Twitter
Logo Twitter di bawah pimpinan Elon Musk. (Doc: Punch Newspaper)

X juga baru saja meluncurkan dua paket langganan baru untuk layanan berbayar mereka. Dengan kehadiran paket berlangganan baru ini, platform tersebut kini punya tiga tiers yaitu Basic, Premium, dan Premium Plus.

Di Indonesia, ketiga paket ini juga sudah bisa dinikmati, di mana harga termurah untuk paket Basic per bulan adalah Rp 33.750, sementara termahal Rp 180.000 per bulan untuk Premium Plus.

Pada paket Basic, pengguna X akan bisa mendapatkan beberapa fitur seperti Edit post, unggahan yang lebih panjang, unggahan video lebih panjang, download video, dll.

Namun, pelanggan Basic belum bisa mendapatkan centang biru, serta akan masih bisa menemukan iklan di For You dan Following. Akses ke Creator Hub juga belum bisa digunakan.

Untuk paket Premium Plus, pelanggan dari platform milik Elon Musk ini akan bisa mendapatkan akses ke semua fitur postingan, Creator Hub, fitur-fitur keamanan yang lengkap, dan bebas dari iklan.

Berikut ini daftar lengkap harga paket berlangganan X alias Twitter pada Oktober 2023 di Indonesia:

  • Paket Basic Bulanan: Rp 33.730 per bulan
  • Paket Basic Tahunan: Rp 357.143 per tahun
  • Paket Premium Bulanan: Rp 120.000 per bulan
  • Paket Premium Tahunan: Rp 1.250.000 per tahun
  • Paket Premium Plus Bulanan: Rp 180.000 per bulan
  • Paket Premium Plus Tahunan: Rp 1.875.000 per tahun
Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial
Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya