Microsoft Luncurkan Aplikasi Copilot di iOS dan iPadOS, Pengguna Bisa Akses Gratis

Microsoft meluncurkan aplikasi Copilot untuk iOS dan iPadOS, kedua versi aplikasi tersebut kini tersedia dan bisa diunduh dari Apple App Store.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 31 Des 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2023, 15:00 WIB
Microsoft 365 Copilot (Microsoft)
Microsoft 365 Copilot (Microsoft)

Liputan6.com, Jakarta - Selang beberapa hari usai memperkenalkan aplikasi Copilot di Android, Microsoft kini meluncurkan aplikasi untuk chatbot AI (kecerdasan buatan) tersebut ke iOS dan iPadOS.

Aplikasi Copilot untuk iOS dan iPadOS ini sudah tersedia, serta dapat diunduh dari App Store. Seperti di Android, cara kerja di versi iOS atau iPadOS mirip dengan aplikasi seluler ChatGPT OpenAI. 

Mengutip The Verge, Minggu (31/12/2023), pengguna aplikasi Coplilot idak hanya bisa mengajukan pertanyaan, membuat draf email, dan meringkas teks, tapi juga membuat gambar melalui integrasi dengan generator text-to-image DALL-E3 .

Sementara itu, meski disebut-sebut mirip dengan ChatGPT, chatbot AI milik Microsoft ini tidak seperti ChatGPT versi gratis yang hanya menjalankan GPT-3.5.

Copilot memungkinkan pengguna mengakses GPT-4, model bahasa besar (LLM) terbaru dari OpenAI, tanpa harus membayar biaya berlangganan. Sebelumnya, Microsoft juga telah meluncurkan aplikasi Copilot khusus untuk Android di Google Play Store.

Peluncuran aplikasi Copilot untuk Android ini terjadi sebulan lebih setelah Microsoft mengganti nama Bing Chat menjadi Copilot. 

Awalnya, Microsoft meluncurkan ekstensi AI awal tahun 2023 ini dalam mesin pencari Bing-nya, dengan mengintegrasikan antarmuka mirip ChatGPT ke dalam hasil pencarian. 

Sementara kini, Microsoft telah mengganti Bing Chat menjadi Copilot dengan domain khusus miliknya yakni copilot.microsoft.com.

Dengan perubahan merek Bing Chat menjadi Copilot oleh Microsoft, perusahaan ini bergerak pada penawaran pengalaman mandiri yang serupa dengan ChatGPT. 

Seiring dengan meluncurkan aplikasi di perangkat Android dan Apple, Microsoft juga menciptakan pengalaman web untuk Copilot yang terpisah dari Bing.

Gantikan Bing Chat dengan Copilot, Microsoft Ingin Saingi ChatGPT

Bing versi baru yang memiliki fitur ala ChatGPT OpeniAI (Microsoft)
Bing versi baru yang memiliki fitur ala ChatGPT OpeniAI (Microsoft)

Sebelumnya, Microsoft memutuskan untuk mengganti nama Bing Chat menjadi Copilot. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bisa bersaing lebih baik dengan ChatGPT. 

Perubahan ini terjadi setelah Microsoft berusaha memperkenalkan Bing Chat sebagai bagian dari mesin pencari Bing, dengan antarmuka obrolan yang mirip dengan ChatGPT. 

Microsoft memulai inovasi besar mereka dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) awal tahun ini dengan Bing Chat, tetapi sekarang mereka lebih memilih untuk mengidentifikasikan produknya dengan Copilot, padahal Bing Chat belum genap berumur satu tahun. 

Perubahan nama ini datang hanya beberapa hari setelah OpenAI mengumumkan bahwa 100 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggunya, menunjukkan intensitas persaingan antara Microsoft dan OpenAI di ranah asisten AI.

"Bing Chat dan Bing Chat Enterprise sekarang akan menjadi Copilot," ungkap manajer umum Microsoft 365 Colette Stallbaumer kepada The Verge, dikutip Jumat (17/11/2023). 

Perubahan ini mencerminkan strategi Microsoft dalam bersaing dengan ChatGPT dan memposisikan Copilot sebagai pilihan yang menarik untuk konsumen dan bisnis.

Copilot Ditawarkan Secara Gratis

Microsoft luncurkan aplikasi Copilot untuk Android (Microsoft/Google Play Store)
Microsoft luncurkan aplikasi Copilot untuk Android (Microsoft/Google Play Store)

Copilot ditawarkan oleh Microsoft dalam dua varian, yaitu versi gratis dan versi berbayar bernama Copilot untuk Microsoft 365. 

Versi gratis dapat diakses di Bing dan Windows, tetapi akan memiliki domain khusus di copilot.microsoft.com. Pengguna bisnis akan masuk ke Copilot dengan Entra ID, sementara konsumen membutuhkan Akun Microsoft.

Ini merupakan upaya Microsoft dalam merespons popularitas ChatGPT dan memastikan bahwa produk mereka tetap relevan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Di samping itu, Copilot juga tersedia di Windows 10 dan disebut mirip dengan tampilan di Windows 11. Ada tombol di sisi kanan taskbar yang memungkinkan pengguna mengakses chatbot AI (kecerdasan buatan) tersebut.  

Meski demikian, ada beberapa perbedaan dalam fiturnya. Beberapa skill atau tindakan Copilot untuk Windows 11, tidak tersedia di Windows 10.

Rencananya, preview Copilot di Windows 10 akan dirilis global secara bertahap di berbagai pasar termasuk Amerika Utara, sebagian Asia, dan Amerika Selatan. 

Dijelaskan, Microsoft Copilot ini akan tersedia untuk Windows 10 edisi Home dan Pro. Pengguna Windows 10 yang tertarik menjajal Copilot di versi 22H2 bisa mendapatkan akses melalui Release Preview Channel di Windows Insider Program for Business.

Microsoft Copilot Kini Bisa Membuat Lagu, Begini Caranya

Ilustrasi musik, lagu
Ilustrasi musik, lagu. (Image by brgfx on Freepik)

Di samping itu, Microsoft Copilot dikabarkan bisa digunakan untuk membuat lagu, dibantu oleh aplikasi musik GenAI (AI Generatif) Suno.

Perusahaan mengungkapkan melalui postingan blog Microsoft Bing. Kemitraan ini membuka cakrawala baru untuk kreativitas, kesenangan, dan kreasi musik dapat diakses oleh semua orang.

Dilansir Tech Crunch, Jumat (22/12/2023), pengguna bisa memerintahkan Copilot untuk membuat lagu, seperti “Buat lagu pop tentang petualangan bersama keluarga”.

Dengan memasukkan perintah semacam itu, Suno akan menghasilkan musik sesuai perintah melalui plug-in.

Diketahui, dari satu kalimat, Suno dapat menghasilkan lagu lengkap — termasuk lirik, instrumental, dan suara nyanyian.

Adapun untuk mengakses Suno, pengguna Copilot dapat mengaksesnya melalui Microsoft Edge dengan mengunjungi Copilot.Microsoft.com.

Kemudian  masuk dengan akun Microsoft dan mengaktifkan plug-in Suno atau mengklik logo Suno yang bertuliskan “Buat musik dengan Suno.”

Pengalaman ini akan mulai diluncurkan kepada pengguna mulai hari ini, dan akan ditingkatkan dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, Suno tidak mengungkapkan sumber data pelatihan AI di situs webnya. Perusahaan  juga tidak memblokir pengguna untuk memasukkan perintah untuk menciptakan musik seperti gaya artis tertentu. Hal ini berbeda dari beberapa GenAI musik lainnya.

Suno mengklaim bahwa mereka  berupaya memblokir permintaan tertentu. Misalnya, apabila modelnya tidak mengenali nama artis; dan mencegah pengguna mengunggah lirik lagu yang ada untuk membuat cover.

INFOGRAFIS JOURNAL_Digitalisasi Teknologi Membuat Adanya Perubahan Transaksi Pembayaran
INFOGRAFIS JOURNAL_Digitalisasi Teknologi Membuat Adanya Perubahan Transaksi Pembayaran  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya