Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah akan mempercepat pengembangan Government Technology (GovTech) INA Digital.
Ia menjelaskan langkah ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memangkas praktik korupsi.
Baca Juga
Ernest Prakasa Sentil Erick Thohir Gegara PSSI Pakai Teknologi AI buat Desain Poster, Singgung Pencurian
Raja Felipe dan Ratu Letizia Pamer Potret Ultah Pernikahan ke-20, Tampil Glamor bak Selebriti Hollywood
Egi-Syaiful Unggul Sementara Versi Hitung Cepat Poltracking di Pilkada Lamsel, Raih 67,92 Persen Suara
"Ini lagi mau dipercepat, percepatan pengembangan INA Digital," kata Budi Arie usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Advertisement
Ia menambahkan visi Presiden Joko Widodo berfokus pada transformasi layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan efisien.
Sebagaimana diketahui, INA Digital sebagai GovTech milik Indonesia menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi tersebut.
“Program ini telah diresmikan oleh Presiden di Istana Negara pada 27 Mei 2024,” ujarnya, dikutip dari situs web resmi Kominfo, Rabu (4/9/2024).
Sosialisasi INA Digital
Menteri Budi Arie menekankan bahwa digitalisasi layanan publik melalui INA Digital tidak hanya mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah, tetapi juga membantu meminimalisir praktik korupsi dengan meningkatkan transparansi dalam proses pemerintahan.
"Bisa memangkas praktik-praktik korupsi karena INA Digital transparan dengan digitalisasi," ucapnya.
Mengenai sosialisasi INA Digital, Menkominfo mengungkapkan saat ini tengah dalam proses harmonisiasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk memastikan integrasi yang optimal.
“Karena belakangan ini kami lagi rapat untuk harmonisasi berbagai kementerian dan lembaga,” ia memungkaskan.
Advertisement