Celah Keamanan di Chipset Qualcomm Ancam Smartphone Android!

Qualcomm menginformasi bahwa para hacker berhasil mengeksploitasi bug zero-day yang cukup membahayakan bagi pengguna smartphone Android. Simak selengkapnya di sini.

oleh Dinda Ariyani diperbarui 11 Okt 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 16:00 WIB
SVP and General Manager of Handsets, Qualcomm, Chris Patrick, saat memperkenalkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 di Snapdragon Summit 2022. Liputan6.com/Yuslianson
SVP and General Manager of Handsets, Qualcomm, Chris Patrick, saat memperkenalkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 di Snapdragon Summit 2022. Liputan6.com/Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm mengumumkan, sejumlah hacker telah mengeksploitasi bug zero-day. Bug ini merupakan  kerentanan yang belum diketahui oleh pembuatnya saat disalahgunakan.

Celah ini ditemukan di puluhan chipset yang dipakai pada jutaan smartphone Android di seluruh dunia.

Perusahaan asal San Diego tersebut juga mengungkapkan bahwa patch perbaikan telah dikirimkan ke OEM atau vendor smartphone bulan lalu dan menyebut serangan ini sebagai “eksploitasi terbatas dan terarah”

Chipset yang Terdampak

Mengutip dari GSM Arena, Jumat (11/10/2024), kerentanan ini memengaruhi 64 chip buatan Qualcomm, termasuk Snapdragon 8 Gen 1 SoC

Chipset ini dipakai di perangkat flagship seperti Samsung Galaxy S22 Ultra, OnePlus 10 Pro, Sony Xperia 1 IV, Oppo Find X5 Pro, Honorr Magic4 Pro, Xiaomi 12, dan banyak lagi.

Selain itu, chipset Qualcomm Snapdragon untuk modem dan modul FastConnect yang mendukung konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi juga terdampak.

Patch Sudah Dikim, Tanggung Jawab di Produsen Smartphone

Juru bicara Qualcomm mengatakan bahwa patch sudah dikirim, namun kini tergantung kepada pengguna. Amnesty International’s Security Lab membenarkan penilaian dari Google Threat Analysis Group yang menyatakan bahwa masalah ini serius.

Menurut juru bicara Amnesty, penelitian mendalam tentang siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang mungkin mengeksploitasi kerentanan ini akan segera dirilis.

Sementara itu, investigasi dari organisasi seperti Google dan Amnesty menunjukkan kemungkinan bahwa kampanye peretesan ini menargetkan individu tertentu, bukan kelompok besar pengguna.

 

 

 

Qualcomm akan Beli Sebagian Bisnis Chip Intel?

Snapdragon 8 Gen 2
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 yang diperkenalkan di Hawaii, Amerika Serikat. (Liputan6.com/Yuslianson)

Sebelumnya juga beredar rumor mengejutkan di industri semikonduktor, yang mana Qualcomm disebut tengah menjajaki kemungkinan untuk mengakuisisi sebagian dari bisnis chip Intel guna meningkatkan portofolio produk perusahaan.

"Pembuat chip seluler tersebut telah mempertimbangkan untuk mengakuisisi beberapa bagian dari Intel, yang tengah berjuang untuk menghasilkan uang dan berupaya untuk melepaskan unit bisnis serta menjual aset lainnya," kata seorang sumber, dikutip dari Reuters, Jumat (6/9/2024).

Bisnis desain chip Intel sangat diminati oleh para eksekutif Qualcomm, tetapi mereka tengah mengincar semua unit desain perusahaan. Namun menurut sumber lainnya, bisnis server Intel sepertinya kurang diminati Qualcomm.

Qualcomm mengaku belum menghubungi Intel terkait potensi akuisisi dan menolak berkomentar mengenai rencana perusahaan.

"Intel sangat berkomitmen pada bisnis PC," kata seorang juru bicara Intel. Sementara Qualcomm menolak untuk berkomentar.

Qualcomm yang bernilai USD 184 miliar (sekitar Rp 2.833 triliun) telah menyusun rencana untuk membeli beberapa bagian bisnis Intel selama berbulan-bulan.

"Ketertarikan dan rencana Qualcomm belum dirampungkan dan dapat berubah," demikian menurut sumber tersebut.

Dulu dikenal dengan kampanye pemasaran "Intel Inside", partner bisnis Intel membuat chip laptop dan desktop yang digunakan di berbagai perangkat di seluruh dunia.

Microsoft dan Qualcomm Hadirkan PC Copilot+ dengan Snapdragon X Series

Qualcomm dan Microsoft Meluncurkan PC Copilot+ Ditenagai oleh Snapdragon X Series
Qualcomm dan Microsoft Meluncurkan PC Copilot+ Ditenagai oleh Snapdragon X Series. (Doc: Qualcomm)

Pada acara peluncuran teknologi Copilot+, Microsoft dan para produsen peralatan asli (OEM) terkemuka dunia memperkenalkan berbagai PC baru yang menarik.

PC ini merupakan satu-satunya yang memiliki kemampuan membawa pengalaman Copilot+ ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna.

Dalam kolaborasi ini, Qualcomm Technologies dan Microsoft membawa komputasi cerdas ke tingkat yang lebih tinggi, serta mentransformasi pengalaman menggunakan PC Windows.

Dengan rancangan NPU terdepan dan dukungan Snapdragon X Elite, Qualcomm Technologies menciptakan kepemimpinan kinerja pada ekosistem PC Windows.

Dalam hal ini, Snapdragon X Elite memberikan kinerja NPU per watt tertinggi untuk laptop, bahkan hingga 2,6X lebih tinggi dibandingkan dengan M3 dan hingga 5,4X lebih tinggi dibandingkan dengan prosesor Core Ultra 7.

 

Tentang Snapdragon X Elite

Snapdragon X Elite juga dilengkapi dengan arsitektur Qualcomm Hexagon NPU terintegrasi, sehingga mampu memberikan performa tertinggi hingga 24 TOPS/watt.

Fitur-fitur seperti Super Resolution dapat dijalankan dengan baik berkat performa tinggi dari Snapdragon X Elite.

Selain itu, dengan CPU Qualcomm Oryon, Snapdragon X Elite juga memimpin dalam performa per watt. Performa puncak CPU dari PC pesaing dapat disamai, namun dengan daya yang 60% lebih rendah.

Alex Katouzian, Group General Manager, Mobile, Compute & XR, Qualcomm Technologies, mengatakan bahwa ini adalah era baru dari PC.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya