Menkomdigi Meutya Hafid Mau Fokus Jaga Keamanan Data, Internet Ramah Anak, hingga Berantas Judi Online

Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan sejumlah fokusnya selama memimpin Kementerian Komunikasi dan Digital.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Okt 2024, 13:17 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 13:17 WIB
Meutya Hafid Usai Mengikuti Pembekalan Calon Menteri Prabowo
Politikus Golkar Meutya Hafid mengikuti pembekalan calon menteri Kabinet Prabowo-Gibran di Hambalang, Bogor. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Meutya Viada Hafid atau Meutya Hafid resmi dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Digital, Senin (21/10/2024). Meutya sebelumnya adalah Pimpinan Komisi 1 DPR RI yang fokus pada bidang pertahanan dan Kominfo.

Saat tiba di kantor barunya untuk pertama kali, Meutya Hafid langsung disambut oleh para wakil menteri Komunikasi dan Digital yakni Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo beserta para Direktur Jenderal dan jajaran di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Meutya juga menyempatkan diri menjawab pertanyaan wartawan yang sudah menunggunya dari Istana Kepresidenan Jakarta usai pelantikan.

Mantan jurnalis televisi ini pun membeberkan sejumlah fokusnya saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital atau Menkomdigi.

"Saya sesuai pesanan, pesanan ini keinginan masyarakat yang kami tampung selama saya di Komisi 1, yakni keamanan digital yang memang dititipkan secara serius," kata Meutya.

Selanjutnya, Meutya juga menyebutkan fokus tugasnya yang lain selama menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, yakni memerangi judi online.

"Kemudian, perang terhadap judi online dan pinjaman online ilegal," tutur perempuan kelahiran 3 Mei 1978 ini.

Sebagai menteri komunikasi dan digital perempuan pertama di Indonesia, Meutya juga memiliki fokus pada dunia digital dan internet ramah anak.

"Karena saya perempuan, saya tambah, tidak hanya dua itu, tetapi bagaimana menjaga internet ramah anak. Bagaimana anak-anak kita bisa terlindungi dari human trafficking, pornografi anak, dan kekerasan terhadap anak. Itu juga menjadi fokus kami dalam pembenahan ruang digital," katanya.

 

Fokus dengan Komunikasi Digital

Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital
Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran hadir di kantor Kementerian di Jakarta, Senin (21/10/2024). (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Meutya menambahkan, komunikasi digital juga akan jadi fokus dari Kementerian-nya di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam beberapa waktu mendatang, Meutya beserta para wakil menterinya juga memiliki rencana untuk mengunjungi sejumlah daerah 3T, terutama di Indonesia Timur untuk memeriksa bagaimana koneksi internet di sana.

"Harapannya ke depan, kalau kita mau basis digital, koneksi internet harus merata dan cepat," tuturnya.

Meutya juga menyebutkan saat ini internet sudah terhubung 98 persen koneksi, meski begitu harus diakui bahwa kecepatannya masih belum merata.

Dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Meutya menyebutkan, konsern pemerintahan adalah pada pemberantasan judi online sekaligus menjadikan internet yang ramah dan melindungi anak.

"Kalau kita lihat dari pidato pertama beliau tentang digitalisasi untuk berbagai urusan pemerintahan, itu juga menjadi fokus beliau. Jadi itu mungkin yang kami fokuskan bersama, termasuk dengan internet yang lebih merata dalam 100 hari ke depan," katanya.

Menkomdigi Meutya Hafid Jelaskan Alasan di Balik Perubahan Nama Kominfo

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah melantik 48 menteri di Kabinet Merah Putih, Senin (21/10/2024).

Mantan jurnalis sekaligus politisi Golkar, Meutya Viada Hafid dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital atau sebelumnya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika.

Jabatan Menkominfo sebelumnya dipegang oleh Budi Arie Setiadi kini menjadi Menteri Koperasi. Selain itu, nama Kementerian Komunikasi dan Informatika juga diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

Ketika baru menginjakkan kaki di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, kepada wartawan Meutya Hafid, pun membeberkan alasan perubahan nama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

"Sata dibantu dua orang wakil menteri, kemudian saya akan ulangi lagi bahwa nama kementeriannya berubah (menjadi Kementerian Komdigi) untuk menjawab tantangan zaman," kata Meutya.

 

Arahan Presiden Prabowo

Mantan Ketua Komisi I DPR tersebut mengatakan, perubahan nama kementerian menjadi fokus sesuai arahan dari Presiden Prabowo yang akan menitikberatkan kepada digital.

"Jadi, nama komunikasi dan informatika berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, disingkatnya Komdigi," kata Meutya Hafid yang datang untuk Sertijab Menkomdigi didampingi oleh sang suami, Noer Fajrieansyah.

Beberapa menit setelah Meutya Hafid memasuki Kantor Komdigi, Menkominfo Budi Arie Setiadi beserta istri juga masuk untuk melakukan sertijab.

Budi mengatakan, semangat untuk digitalisasi di kementerian koperasi yang akan dipimpinnya membuatnya nanti juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.

"Yang penting kita bersatu dan bergerak bersama-sama untuk kemajuan Indonesia. Yang pasti bu Menteri sudah katakan, bu Menteri akan melanjutkan pemberantasan judi online karena judi online ini adalah kegiatan yang menghancurkan ekonomi Indonesia," kata Budi Arie Setiadi terkait tugas Meutya Hafid. 

 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya