Samsung telah memperkenalkan smartphone pertama buatannya dengan layar melengkung. Seperti biasa, Samsung baru akan menyediakan handset ini di negara asalnya saja, Korea Selatan.
Seorang juru bicara Samsung mengungkap perusahaannya belum akan menyediakan Galaxy Round di pasar global. Samsung masih ingin melihat respons masyarakat di negaranya itu lalu untuk dijadikan tolak ukur sebelum memutuskan apakah Galaxy Round bisa dilepas ke pasar internasional atau tidak.
Fitur yang ada di dalam Galaxy Round sementara ini memang cocok dipakai di Korea Selatan saja. Misalnya dukungan koneksi LTE-Advance yang tersedia di dalamnya, fitur tersebut dapat dipakai secara optimal karena di Negeri Ginseng teknologi tersebut telah dibuka untuk kebutuhan komersial.
Handset bernama Galaxy Round sendiri tak ubahnya seperti Galaxy Note 3, hanya saja layarnya melengkung. Samsung mengklaim telah menyematkan layar fleksibel pada handset ini, tetapi bagian-bagian lainnya yang tidak fleksibel menjadikan handset ini tak bisa dibuat melengkung.
Ponsel ini dibekali beberapa fungsi tambahan seperti 'roll effect', fitur ini akan membuat layar menunjukkan waktu, missed call dan sisa baterai saat dimiringkan di mode landscape. Sedangkan fitur Gravity Effect menawarkan interaksi visual dengan layar.
Galaxy Round sudah mulai dirilis di pasar Korea Selatan dengan harga 1,09 juta won atau sekitar Rp 11 jutaan. Sayangnya, keputusan Samsung membuat Samsung Fanboys di seluruh dunia harus lebih bersabar.
(den/dew)
Akankah Samsung Galaxy Round Dipasarkan Global?
Saat ini Samsung baru akan menyediakan handset Galaxy Round di negara asalnya saja, Korea Selatan. Akankah dipasarkan global?
diperbarui 10 Okt 2013, 12:25 WIBDiterbitkan 10 Okt 2013, 12:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 12 Januari 2025
Warga Karangrejek Resah, Dinkes Diminta segera Tangani Wabah Chikungunya
Cak Imin Prihatin Siswa SD di Medan Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP: Kita Carikan Solusi
Miftah Maulana Dituduh Playing Victim Usai Kembali Isi Pengajian, Memang Bagaimana Ciri-cirinya?
Deretan Nama Kampung di Kecamatan Kraton Yogyakarta yang Terinspirasi dari Nama Dalem Pangeran
Amal Tidak Menjamin Masuk Surga, Mengapa Harus Tetap Beribadah? Simak Jawabannya
Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Orangtua: Jaga Mental, Saya Akan Tarik dari Sekolah
Kemenag Dorong Pengukuhan 600 Ribuan Guru Profesional Pendidikan Islam
Karakter Masyarakat Banyumas di Balik Logat Ngapak
Disanksi PTDH Karena Perkosa dan Paksa Pacarnya Aborsi, Bripda F Ternyata Bertugas Lagi
Diguyur Hujan Semalaman, Ratusan Rumah di Pesisir Barat Lampung Terendam Banjir
Puasa Ayyamul Bidh Rajab: Jadwal Januari 2025, Niat dan Keutamaan Pahala Dobel