Dari Follower Palsu Akun SBY Hingga Tren Ponsel Celana Dalam

Sepanjang hari Jumat, 25 Oktober 2013 kemarin, apa saja berita yang paling banyak dibaca di kanal Tekno Liputan6.com? Berikut kami ringkaskan khusus untuk Anda, siapa tahu Anda tak sempat membacanya.

1. 38% Follower Akun Twitter SBY Ternyata Palsu!

Sejak bergabung dengan Twitter pada 13 April 2013 lalu, jumlah follower akun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, @SBYudhoyono, telah menembus angka lebih dari 3 juta follower. Hasil analisa situs fakers.statuspeople.com, sekitar 38% follower @SBYudhoyono adalah bot dan 43% adalah akun inactive. Hanya 19% sisanya merupakan akun aktif yang tervalidasi keberadaannya.

2. Aplikasi BBM Segera Sambangi Windows Phone?

Aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform dirumorkan bakal segera tersedia bagi pengguna Windows Phone 8. Akun Twitter @BlackBerryScoop menyatakan bahwa aplikasi native BBM untuk sistem operasi Windows Phone 8 sedang dalam proses pengerjaan, bersamaan dengan aplikasi BBM versi desktop PC dan juga versi web.

3. Aneh, di Jepang Ada Tren Smartphone Pakai Celana Dalam!

Di Jepang kini sedang tren memakaikan casing berbentuk celana dalam pada iPhone kesayangan. Sangking ngetrennya, casing celana dalam ini telah mewabah ke seantero Jepang dan terjual hingga lebih daru satu juta unit. Casing iPhone celana dalam ini sendiri pertama kali dipasarkan oleh Bandai yang lebih dikenal sebagai produsen mainan anak-anak di Jepang.

4. Aplikasi BBM Sukses Ungguli WhatsApp di Play Store

Aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) untuk perangkat Android kini berhasil mengungguli WhatsApp yang selama ini bertengger di puncak daftar aplikasi gratis paling banyak diunduh di Play Store. BBM untuk Android juga mengungguli aplikasi layanan pesan instan gratis lainnya seperti Line, WeChat, dan Kakao Talk. Bahkan, mereka pun sukses melewati posisi jejaring sosial terpopuler di dunia, Facebook.

5. Bos Google: Majalah Cetak Bakal Punah

Chairman Google Eric Schmidt meramalkan tidak lama lagi era media cetak akan berakhir. Pembaca akan beralih menuju konten digital yang dapat mereka akses via perangkat mobile, khususnya tablet. Ia bahkan berani menyatakan bahwa dalam kurun waktu lima tahun ke depan akan tersedia banyak sekali aplikasi majalah yang dikemas dengan sangat menarik untuk tablet.

(dew)