Isu tentang penyadapan dan pengawasan berlebihan yang dilakukan oleh lembaga intelijen menyeruak bak air bah sejak beberapa bulan lalu. Dimulai dari terungkapnya pengawasan yang dilakukan oleh badan intelijen Amerika Serikat (NSA), isu itu hingga kini masih terus bergulir.
Di Amerika Serikat belakangan ini muncul debat publik yang dipicu tentang batas-batas pengawasan yang bisa dilakukan NSA. Debat publik itu dipicu terbongkarnya aksi mata-mata yang dilakukan NSA oleh Edward Snowden, mantan pegawai badan intelijen itu sendiri.
Kemunculan debat publik dan kepedulian masyarakat atas privasi yang dilanggar badan intelijen diakui Snowden sebagai tanda kesuksesan dari usahanya membongkar tindakan tersebut. Bahkan, ia mengaku merasa puas atas apa yang terjadi di masyarakat saat ini.
"Bagi saya, sebatas dalam tingkat kepuasan pribadi, misi saya sudah selesai. Saya sudah menang," kata Snowden dalam sebuah wawancara khusus dengan Washington Post seperti dilansir Wall Street Journal yang ditulis Jumat (27/12/2013).
Snowden mengaku media telah cukup membantunya untuk membongkar tindakan pengawasan berlebihan NSA. Pria berusia 30 tahun itu mengungkapkan keinginannya agar masyarakat sadar dan menentukan perubahannya sendiri.
"Segera setelah awak media bekerja, segala yang sudah saya coba divalidasi. Karena, ingat, saya tidak ingin mengubah masyarakat. Saya ingin memberikan masyarakat kesempatan untuk menentukan perubahannya sendiri," jelas Snowden.
Sementara ini, Snowden tinggal di Rusia yang memberikannya suaka pada musim panas ini. Ia tinggal dalam sebuah ruangan tertutup yang diisi dengan menerima kunjungan, menjelajah web dan beberapa kegiatan lainnya.
Snowden merupakan sosok yang membongkar berbagai hal terkait pengawasan dan tindakan mata-mata yang dilakukan lembaga-lembaga dunia. Isu penyadapan petinggi pemerintah Indonesia oleh badan intelijen Australia juga bersumber dari info yang diungkap Snowden. (den/dew)
Baca juga:
Ternyata, NSA Juga Sadap 5 Milyar Pengguna Ponsel di Dunia
NSA Peras Pejabat `Cabul` yang Suka Akses Situs Porno
`Aksi Sadap Ponsel Lumrah di Kalangan Intelijen Dunia`
Terungkap, Australia Mata-matai Ponsel Presiden SBY
Edward Snowden: Saya Puas, Saya Sudah Menang
Mantan pegawai badan intelijen Edward Snowden mengaku media telah cukup membantunya untuk membongkar tindakan pengawasan berlebihan NSA.
Diperbarui 27 Des 2013, 14:49 WIBDiterbitkan 27 Des 2013, 14:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Datangi Toko Beras Oplosan di Depok, Cari Bukti Baru
Meghan Markle Ganti Nama Brand, Logonya Dikaitkan dengan Mendiang Ratu Elizabeth II
Arti Mimpi Memotong Rambut: Simbol Perubahan dan Transformasi Diri
Mengenal Ritual Bongka'a Ta'u, Warisan Budaya Buton Tengah yang Sarat Makna
Lubang Hitam VFTS 243 Bergerak Menuju Bima Sakti
Kunjungi SMPN 174 dan SMAN 58 Jakarta, Wapres Pastikan Kualitas MBG Selalu Terjaga
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs Manchester City, Segera Tayang di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 20 Februari 2025
Link Live Streaming Liga Inggris Aston Villa vs Liverpool, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
8 Pendaki Tersesat di Kawah Talaga Bodas dan Puncak Sagara Garut Berhasil Ditemukan
Pep Guardiola Tak Tergoda Drama Jude Bellingham Jelang Duel Liga Champions Real Madrid vs Manchester City
Sahabat yang Disebut Nabi sebagai Penghuni Surga padahal Ibadahnya Biasa Saja, Apa Rahasianya?