Facebook telah membeli WhatsApp dengan nilai transaksi USD 19 miliar atau Rp 223 triliun. Rela merogoh kocek dalam-dalam demi mencaplok WhatsApp, tentu Facebook memiliki tujuan tertentu atas kepemilikan perusahaan layanan pesan instan itu.
Salah satu alasan Facebook 'mencaplok' WhatsApp disinyalir karena ingin mendapatkan pengguna dari kalangan remaja. Sebab perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia itu belakangan ini mulai ditinggalkan para penggunanya yang berusia remaja.
"Untuk sejumlah alasan tak hanya karena iklan saja, melainkan juga karena pengguna WhatsApp adalah anak-anak muda," kata analis senior eMarketer, Cathy Boyle seperti dilansir BBC News dan ditulis Kamis (20/2/2014).
Tak hanya itu, Boyle memperkirakan alasan lainnya yakni karena popularitas yang dimiliki WhatsApp di wilayah-wilayah lain di luar negeri. "WhatsApp memiliki kemampuan penetrasi yang hebat di banyak pasar internasional dibandingkan Facebook," katanya.
Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa layanan WhatsApp 'sangat berharga'. Hal itu disampaikannya pada saat mengumumkan kesepakatan antara perusahaannya dengan WhatsApp.
"WhatsApp sedang mengarah untuk menghubungkan 1 miliar orang di dunia. Layanan yang berhasil mencapai tonggak itu tentu sangat berharga," ungkap Zuckerberg seperti yang dimuat laman Forbes.
Ia juga mencatat bahwa pertumbuhan pengguna WhatsApp dalam lima tahun pertama jauh melebihi jumlah yang dicapai oleh Facebook, Twitter atau perusahaan media sosial populer lainnya di dunia.
Dalam pengumuman terakhir yang diungkap, WhatsApp mengaku sudah memiliki 450 juta pengguna. Perusahaan perpesanan instan itu kini mengklaim mereka memiliki 1 juta pengguna baru setiap hari.
Facebook sendiri hingga pengumuman terakhir beberapa waktu lalu mengklaim telah memiliki lebih dari 1,3 miliar pengguna di seluruh dunia hingga saat ini.
Facebook membeli WhatsApp dengan uang tunai sebesar USD 4 miliar dan USD 12 miliar dalam bentuk saham Facebook di lantai bursa. Selain itu ada pula pembayaran tambahan sebesar USD 3 miliar berupa saham terbatas yang diberikan untuk pendiri WhatsApp beserta sejumlah karyawannya.
Nilai pembelian WhatsApp oleh Facebook jauh lebih besar daripada penawaran USD 3 miliar yang diajukan Facebook ketika menawar aplikasi serupa asal Israel bernama Snapchat tahun lalu. Di tahun 2012, Facebook sukses membeli Instagram dengan nilai akuisisi sebesar USD 1 miliar.
Baca juga:Â
Pengguna Membludak, WhatsApp Segera Ditutup?
Makin Tajir, Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp 39 T
Facebook Beli Instagram Rp 9,17 Triliun
Ini Cara Download Koran Digital Facebook Untuk iOS
Ericsson: Layanan OTT dan Operator Bisa Saling Mendukung
Pembuat Game Candy Crush Segera Melantai di Bursa
Beli WhatsApp Rp 223 Triliun, Apa Untungnya Buat Facebook?
Rela merogoh uang banyak demi mencaplok WhatsApp, tentu Facebook memiliki tujuan tertentu atas kepemilikan layanan pesan chatting ini.
diperbarui 20 Feb 2014, 10:31 WIBDiterbitkan 20 Feb 2014, 10:31 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024