Penjual Beras di Sumedang Merugi Akibat Beredarnya Beras Plastik

Beredarnya kabar temuan beras palstik di Bekasi, Jawa Barat, pembeli agak menahan diri lantaran merasa takut.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mei 2015, 07:58 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2015, 07:58 WIB
Beras
Ilustrasi Beras (Istimewa)

Liputan6.com, Sumedang - Beberapa hari terakhir, los penjual beras di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tampak sepi pembeli. Menurut para pedagang, sejak beredarnya kabar temuan beras plastik di Bekasi, Jawa Barat, membuat pembeli agak menahan diri lantaran merasa takut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (25/5/2015), akibatnya banyak para penjual beras merugi besar, karena omzet penjualannya merosot tajam. Jika biasanya mereka bisa menjual 1 hingga 1,5 ton, sekarang mereka hanya bisa menjual separuhnya saja. Selain mengurangi pembelian, tidak sedikit pembeli yang memilih membeli gabah ke petani dan membawanya ke penggilingan.

Apa yang dialami para pedagang beras di Sumedang, juga dirasakan para pedagang beras di Tegal, Jawa Tengah. Kabar beredarnya beras plastik membuat perdagangan beras di Pasar Induk Beras Martoloyo turut menurun. Padahal hingga kini tidak ditemukan adanya beras sintetis itu di kawasan Pantura, Tegal.

Anjloknya penjualan beras diakui para pedagang, karena pembeli khawatir dengan kabar beredarnya beras plastik. Belakangan ini sebagian warga Tegal memang memilih membeli beras langsung dari tempat penggilingan padi alasannya keaslian beras lebih terjamin.

Kini para pedagang beras mendesak pemerintah untuk turun tangan meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada beras plastik yang masuk ke wilayah Tegal. (Dan/Ado)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya