Pra-Rekonstruksi Pembunuhan Angeline Diwarnai Emosi Warga

18 Adegan diperagakan tersangka pembunuh Angeline, yang bekerja sebagai penjaga rumah dan pemberi makan ternak peliharaan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jun 2015, 03:15 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2015, 03:15 WIB
Pra-Rekonstruksi Pembunuhan Angeline Diwarnai Emosi Warga
18 Adegan diperagakan tersangka pembunuh Nageline, yang bekerja sebagai penjaga rumah dan pemberi makan ternak peliharaan.

Liputan6.com, Denpasar - Emosi dan teriakan kerumunan warga Denpasar tertuju pada Agustinus Tae, tersangka pembunuh Angeline, bocah perempuan yang jenazahnya ditemukan tewas terkubur di rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar, Bali.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (11/6/2015), polisi bersama dokter forensik Rumah Sakit Sanglah, Denpasar pada Kamis siang membawa Agustinus untuk menjalani prarekonstruksi.

Adegan yang diperlihatkan antara lain bagaimana pria bejat ini memperkosa, menyiksa dan kemudian menghilangkan nyawa bocah Angeline pada 16 Mei lalu. 18 Adegan diperagakan tersangka, yang bekerja sebagai penjaga rumah dan pemberi makan ternak peliharaan.

Usai prarekonstruksi, warga kembali berniat menghakimi pria asal Sumba itu, terkait perbuatan biadabnya. Namun polisi mengawal ketat Agustinus yang ditetapkan tersangka pada Rabu 10 Juni malam.

Sementara Margaretha Megawe, ibu angkat serta Ivone dan Christine, kakak angkat Angeline pada Kamis dini hari selesai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar. Ketiganya diperiksa secara terpisah untuk mencocokkan pengakuan tersangka Agus.

Sementara Hamidah, ibu kandung Angeline, berniat mengadukan Margaretha ke polisi, karena melanggar perjanjian adopsi. (Dan/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya