KPAI: Luka Fisik Menjadi Bukti Bocah GT Dianiaya

Kondisi GT, bocah yang diduga dianiaya termasuk digores gergaji oleh ibu kandungnya kini mulai membaik.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jul 2015, 08:57 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 08:57 WIB
20150706-Bocah-Digergaji-Jakarta
Kondisi GT, bocah yang diduga dianiaya termasuk digores gergaji oleh ibu kandungnya kini mulai membaik.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah diambil dari rumah orangtuanya di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan tinggal di safe house, GT, bocah yang diduga dianiaya oleh ibu kandungnya kini kondisinya semakin membaik.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (6/7/2015), GT sudah mau bersosialisasi dengan teman-temannya. Meski sudah membaik, GT meminta tidak dipertemukan dengan ibunya.

Menurut Sekjen KPAI Erlinda, luka fisik di pelipis, tangan dan bagian tubuh lainnya menjadi bukti kuat adanya penganiayaan terhadap bocah berusia 12 tahun itu.

Hal itu diperkuat dengan keterangan tetangga yang kerap melihat dan mendengar kekerasan oleh ibu kandung GT, Sharon Rose Lease.

"Yang saya lihat kecacatan itu ada, cuman sekali lagi kita menunggu hasil dari visum untuk lebih tahu detail apa yang menyebabkan sang ananda (Bocah GT) ini bisa mengalami hal tersebut," jelas Erlinta, Sekjen KPAI.

Bocah GT kabur dari rumahnya dan mengaku dianiaya oleh ibunya. GT bahkan mengaku tangannya pernah digores dengan gergaji. Namun sejauh ini Sharon membantah dugaan tersebut. (Dan/Tnt)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya