Jelang Mudik, Ratusan Perlintasan Kereta Api Masih Tak Berpintu

10 hari menjelang Lebaran, perbaikan jalur mudik di sejumlah daerah masih belum juga rampung.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jul 2015, 20:06 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 20:06 WIB
Alasan Orang Pilih Naik Kereta Api Commuter Line
Kereta api comumuter line, salah satu transportasi massa yang banyak dipilih.

Liputan6.com, Klaten - 10 hari menjelang Lebaran, perbaikan jalur mudik di sejumlah daerah masih belum juga rampung. Begitu pula dengan ratusan perlintasan kereta api belum dilengkapi palang pintu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (7/7/2015),  jalur lingkar Delanggu, Klaten, Jawa Tengah terus diperbaiki dengan betonisasi. Namun hingga kini baru separuh jalan yang dipastikan pada saat arus mudik belum bisa dilalui kendaraan.

"Kalau hasil pertemuan DPR, Polres, dan Dinas Perhubungan, tidak bisa karena belum umur. Kalau dilewati berarti menyalahi peraturan dia sendiri," kata Isnadi pengawas proyek Jalur Lingkar Delanggu.

Sebagai jalur alternatif, jalan di sekitar kompleks sub terminal Delanggu diperbaiki agar bisa segera difungsikan. Perbaikan ditargetkan tuntas pada H-7.

Lain lagi kondisi jalur mudik di Jawa Timur. Dari 371 perlintasan kereta api, Daops 9 Jember yang membentang dari Stasiun Pasuruan hingga Banyuwangi, 279 diantaranya tidak dilengkapi palang pintu. Hal itu diperburuk minimnya rambu-rambu di sekitar perlintasan tanpa penjaga. Kalaupun ada rambu lalu lintas, itu tidak terurus atau tidak dapat dilihat pengendara.

Pada musim mudik jalan-jalan tol dipastikan akan sangat sibuk untuk menyambut arus mudik. Untuk itu pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek menyiapkan 126 kamera pengintai CCTV. CCTV tersebut akan memantau situasi di jalan tol dan sejumlah tempat istirahat atau rest area. 1.000 personel dan armada kendaraan operasional juga akan disiagakan. (Mar/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya