Liputan6.com, Pekanbaru - Kebakaran lahan banyak ditemukan di wilayah Riau daratan sepekan terakhir ini. Sebagian merupakan akibat dari upaya pembersihan lahan untuk pembukaan perkebunan, di samping kelalaian akibat puntung rokok.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (9/7/2015), pemadamam sulit dilakukan karena keterbatasan peralatan serta mayoritas lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Akibatnya kabut asap tak terhindarkan.
Sepekan terakhir dampak kabut asap kian terasa. Bahkan kabut asap sudah memasuki Kota Pekanbaru begitu malam tiba. Saat ini kualitas udara sudah berangsur turun dengan tingkat pencemaran sedang.
Kebakaran lahan di wilayah Sumatera merupakan masalah klasik, dengan penyebab yang klasik pula dan selalu terulang. Perlu sikap dan tindakan tegas bagi para pembakar lahan sebelum titik api kian meluas dan sulit dikendalikan. (Dan/Ali)
Kabut Asap Riau Kian Mengkhawatirkan
Akibat pembakaran lahan, perlahan tapi pasti dampak kabut asap telah dirasakan warga Pekanbaru sepekan terakhir ini.
diperbarui 09 Jul 2015, 06:45 WIBDiterbitkan 09 Jul 2015, 06:45 WIB
Akibat pembakaran lahan, perlahan tapi pasti dampak kabut asap telah dirasakan warga Pekanbaru sepekan terakhir ini.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ford Ungkap Tiga Produk Barunya di GJAW 2024, Ada yang Harga Rp 1,3 Miliar
7 Tips Raih Kesuksesan Sebelum Usia 30 Tahun
3 Resep Cheesecuit, Kreasi Biskuit untuk Piknik di Akhir Pekan
Laporan Bybit dan Blocks Scholes Sambut Donald Trump sebagai Presiden Kripto AS
Tips Rajin Belajar: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Semangat dan Prestasi Akademik
Menikmati Keindahan Lubuak Ranting, Hidden Gem di Tanah Minang
Wamenpora Taufik Hidayat Semringah Kejuaraan Renang Antarklub 2024 Diikuti 900 Atlet Muda
RMK Energy Muat 7,5 Juta Ton Batu Bara hingga Oktober 2024
Turunkan BB Secara Alami dengan Madu dan Jahe, Terbukti Cepat!
23 November 1859: Lahirnya Koboi Legendaris Billy the Kid
Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Solo
Kisah Kocak Sahabat Nabi yang Hendak Menipu Dajjal, Bikin Rasulullah Tersenyum