Ombak Tinggi, Ribuan Pemudik Tertahan di Pelabuhan Jangkar

3 Rute pelayaran ke sejumlah Kepulauan Madura ditutup lantaran cuaca ekstrem melanda Selat Madura. Ketinggian ombak mencapai 3- 4 meter.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2015, 08:38 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 08:38 WIB
201507015-Ombak Tinggi-Situbondo
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Situbondo - Sudah 3 hari ini ribuan pemudik yang akan pulang kampung ke Kepulauan Madura tertahan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (15/7/2015), 3 rute pelayaran ke sejumlah Kepulauan Madura ditutup lantaran cuaca ekstrem melanda Selat Madura. Ketinggian ombak mencapai 3 hingga 4 meter, sehingga dapat membahayakan kapal penyebrangan.

Semakin mendekati lebaran, pemudik yang akan menggunakan jasa kapal ferry di Pelabuhan Jangkar terus bertambah. Rata-rata mereka bekerja di Pulau Bali dan hendak pulang ke kampung halamannya di Pulau Sapudi dan Pulau Raas.

Para pemudik ini harus tetap bertahan di pelabuhan menunggu kapal ferry kembali beroperasi, karena rute tujuan 2 pulau tersebut satu-satunya hanya bisa melalui transportasi laut. Sedangkan pemudik tujuan Kalianget, Madura sebagian sudah menggunakan transportasi darat.

"Kendalanya karena cuaca buruk, jadi kapal tidak jadi berangkat. Saya sudah 3 hari di sini, bahkan sudah ada yang 5 hari di sini," ucap seorang pemudik.

Pelabuhan Jangkar ditutup sejak 12 Juli 2015 sesuai surat edaran BMKG tentang larangan pelayaran ke Kepulauan Madura, karena cuaca buruk dan ombak yang cukup tinggi dapat membahayakan pelayaran. Diperkirakan cuaca kembali normal hari ini. (Vra/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya