Liputan6.com, Makassar - SMK 3 Makassar, yang terletak di Jalan Bonto Tekne, Makassar, kemarin siang dirusak lebih dari 100 lulusannya. Para alumni sekolah marah karena belum mendapat ijazah. Padahal mereka memerlukan ijazah untuk kuliah maupun mencari pekerjaan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (19/8/2015), para mantan siswa ini juga kecewa soal adanya pungutan Rp 150 ribu agar mereka bisa mendapat ijazah.
Aparat kepolisian dari Polsekta Tamalate yang turun ke lokasi kejadian usai kejadian, mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk memintai keterangan sejumlah alumni terkait aksi pengrusakan.
Advertisement
Sementara itu pihak sekolah berjanji akan segera memberi ijazah kepada para lulusannya jika sudah ditandatangani. Kepala sekolah menuding bawahannya yang terlibat sebagai provokator di balik aksi pengrusakan.
Pihak sekolah sebetulnya tidak melakukan pungutan biaya atas ijazah yang akan diterima alumninya. (Dan/Ans)