Liputan6.com, Jakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat banyak sektor terkena imbasnya, salah satunya adalah bengkel motor.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (29/8/2015), dampak dari melemahnya rupiah mulai dirasakan oleh usaha bengkel dan spare part motor. Sejumlah pemilik bengkel spare part motor bahkan harus menaikan harga.
Jika nilai tukar dolar semakin kuat, dapat dipastikan bahwa mereka akan serentak untuk menaikan harga suku cadang pada awal September nanti. Sehingga para produsen harus berhati-hati dalam menaikkan harga.
Advertisement
Para pemilik bengkel dan spare part motor umumnya tidak khawatir akan sepi pelanggan, dikarenakan pergantian suku cadang motor adalah kebutuhan bagi para pemilik motor. Namun kenaikan harga nanti pastinya membuat para tukang ojek kebingungan.
Dilema bagi tukang ojek adalah harus menaikan harga, untuk bisa tetap bertahan hidup. Bila tidak menaikan harga dengan pelanggan yang tetap, tidak dapat menutupi kebutuhan sehari-hari.
Kini harapan mereka, rupiah segera menguat kembali agar mereka bisa bekerja tanpa harus memikirkan kenaikan tarif penumpang. (Mar/Tnt)