Liputan6.com, Jambi - Ratusan personel TNI dan Polri di Kota Jambi dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan. Sementara di Palembang, Sumatera Selatan, kabut asap sudah mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (31/8/2015), meluasnya kebakaran lahan dan hutan gambut di Jambi semakin mengganggu warga Jambi dan sekitarnya. Untuk mengurangi kabut asap yang sudah sangat membahayakan kesehatan, ratusan personel dari Polda Jambi, Polres Muarojambi, bahkan Satpolair serta Kodim dan Korem dikerahkan untuk membantu tim BPBD dan Manggala Agni.
Mereka memadamkan api di kawasan Puding, Kabupaten Muarojambi. Namun faktor alam yaitu tiupan angin kencang membuat upaya ini belum membuahkan hasil.
Advertisement
Lahan yang terbakar di kabupaten itu tercatat sudah 1750 hektare. Terluas adalah di kawasan Puding mencapai 1.000 hektare. Terdiri dari lahan masyarakat dan perusahaan perkebunan.
Sementara di Palembang, Sumatera Selatan kabut asap dari pembakaran lahan juga kian pekat menyelimuti kota. Asap ini mulai mengganggu aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah.
Jarak pandang di sejumlah ruas jalan di kota juga terbatas, kurang dari 500 meter. Meski demikian kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Data dari BMKG Sumatera Selatan menyebutkan, jumlah titik api di sana bertambah yaitu mencapai 334 titik api atau hot spot. Titik api terbanyak berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Musi Banyuasin. (Nda/Sss)