Jokowi Bagikan Sembako, Buku Tulis, dan Seragam untuk Warga

Begitu bertemu dengan warga, Jokowi langsung membagi-bagikan sembako yang sudah disiapkan dari dalam kendaraan.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Sep 2015, 02:09 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 02:09 WIB
20150908-Jokowi Sembako-Jakarta
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan pengawal sempat kewalahan mengamankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang datang ke Pisangan Baru Tengah, Matraman, Jakarta Timur petang tadi. Sebab Jokowi langsung menemui warga yang sudah menunggu sejak siang hari.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (8/9/2015), begitu bertemu dengan warga, Jokowi langsung membagi-bagikan sembako yang sudah disiapkan dari dalam kendaraan. Bahkan sejumlah buku tulis dan baju seragam juga ikut dibagikan di tengah kerumunan sehingga tidak tahu siapa saja yang menerima buku dan seragam untuk anak sekolah itu.

Jokowi tak lama berada di Pisangan Baru Tengah karena sudah ditunggu warga Klender, Jakarta Timur. Padatnya warga yang datang mengakibatkan kendaraan presiden dan rombongan cukup kesulitan keluar lokasi. 

Di Klender, Jakarta Timur, Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana langsung menemui warga Kampung Pertanian Utara. Para warga terlihat antusias meski mereka sempat menunggu 2 jam dari yang dijadwalkan.

Di tengah warga yang berdesak-desakan, Jokowi membagi-bagikan sembako dan buku tulis seraya menyalami warga yang antusias mengulurkan tangan. Jokowi membantah jika bagi sembako karena daya beli masyarakat rendah akibat gejolak ekonomi dalam 2 bulan terakhir.

"Ya apa pun kan saya dulu coba tanya saya ke sini sudah berapa kali, terus hilang 1 tahun, mereka kan juga kangen, saya kan juga kangen," ungkap Jokowi.

"Kamu harus ngerti, inflasi sekarang ini sangat rendah sekali, jadi gejolak pangan itu dapat dikatakan sangat kecil sekali," tandasnya.

Pemberian sembako, buku tulis, dan seragam sekolah sangat diharapkan warga terutama yang tidak mampu. Sayangnya pembagian langsung oleh presiden belum tentu sesuai sasaran sebab warga yang rebutan bercampur antara yang mampu dengan yang kurang mampu. (Vra/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya