Kabut Asap Pekat Lumpuhkan Bandara di Palembang dan Samarinda

Tidak kurang dari 3 jam, tidak ada aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Sep 2015, 00:53 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2015, 00:53 WIB
20150925-Bandara Lumpuh-Palembang
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Palembang - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan lumpuh lagi pagi tadi. Pihak maskapai tidak berani menerbangkan pesawat karena jarak pandang hanya 200 meter.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (25/9/2015), jarak pandang yang hanya 200 meter berbahaya untuk penerbangan, baik yang mendarat maupun yang akan berangkat.

Tidak kurang dari 3 jam, tidak ada aktivitas penerbangan di bandara ini. Tercatat sebanyak 13 penerbangan tertunda keberangkatannya. Akibatnya, calon penumpang pun menumpuk di ruang tunggu.

Meski upaya pemadaman masih berlangsung, aksi pembakaran lahan juga masih ditemukan. Bahkan satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 158 titik api yang tersebar di beberapa kawasan di Sumatera Selatan.

Kondisi yang sama juga berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur. Aktivitas Bandara Temindung kembali lumpuh. Kabut asap memaksa otoritas bandara tidak mengizinkan seluruh penerbangan baik kedatangan maupun pendaratan. Akibatnya para penumpang dengan sejumlah tujuan kembali kecewa.

Meski pemerintah serius menangani kebakaran lahan, faktanya yang terjadi bukannya membaik, kabut asap justru makin pekat. Entah sampai kapan pembakaran lahan bisa dihentikan. (Vra/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya