Liputan6.com, Jakarta - Puluhan penyidik dari Polda Metro Jakarta Raya, Minggu 4 Oktober siang kemarin, melakukan olah tempat kejadian (TKP) perkara di Jalan Sahabat, Kalideres, Jakarta Barat, lokasi ditemukan bocah F ditemukan tewas di dalam kardus.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (5/10/2015), penyidik Inafis dan Satuan Satwa dengan anjing pelacak, menyusuri tanah lapang untuk menemukan jejak pelaku dan mencari barang bukti milik korban.
Pada sebuah got dekat batas rumah warga, polisi menemukan gulungan sisa lakban coklat, yang diduga kuat digunakan untuk melakban kardus, rambut serta tali sepatu yang diduga milik bocah F.
Advertisement
Anjing pelacak bahkah masuk ke sebuah rumah yang dijadikan kontrakan dan berputar-putar di dalamnya.
Setelah melakukan 4 kali olah TKP, polisi menduga kardus yang digunakan untuk membungkus mayat korban didapat pelaku dari tempat pembuangan sampah di tepi jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta. Polisi pun berhasil menelusuri siapa pemilik kardus yang digunakan pelaku untuk menyimpan barang-barang korban.
Kamera pengintai yang dioperasikan di sebuah bangunan gudang dekat dengan lokasi, ternyata merekam seorang pengendara sepeda motor membawa kardus besar beberapa jam sebelum jasad bocah F ditemukan terbungkus kardus.
Catatan waktu di kamera adalah 17.52 WIB, atau 4 jam sebelum warga menemukan kardus. Sejumlah warga juga menyaksikan sikap pengendara yang tergesa-gesa.
Psikolog forensik mendesak polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis, karena tindakan yang keji terhadap korban yang masih anak-anak.
Usai autopsi, Minggu dini hari kemarin jenazah bocah perempuan kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Kalideres 05 telah dimakamkan. Kini tugas polisi mencari siapa pembunuh keji yang masih bebas berkeliaran. (Dan/Mut)