Liputan6.com, Kulonprogo - Olahraga tradisional Nglabrak atau nglarak blarak asal Kulonprogo, Yogyakarta dipercaya menjadi wakil Indonesia di ajang The Association for International Sport for All (TAFISA).Â
Olahraga tradisional ini akan diadu dengan 116 negara lainnya di Jakarta mulai 8 hingga 10 Oktober mendatang. Muncul dari latar belakang keluarga penderes nira kelapa, di Desa Kokap, olahraga tradisional nglarak blarak mulai menarik perhatian masyarakat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (8/10/2016), permainannya sederhana, 2 tim masing-masing 7 pemain memperebutkan bumbung atau wadah dari bambu untuk mengisi nira.
Advertisement
Dimulai dengan menggiring keranjang bambu sampai tengah lapangan lalu digendong sambil berjalan mundur menggunakan sabut kelapa. Kehebohan terjadi saat pemain kedua lompat katak menuju pemain lainnya.
Sebelumnya, Nglabrak meraih peringkat 2 di festival olahraga tradisional tingkat nasional tahun 2014 lalu.