Liputan6.com, Bogor - Ratusan warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kehilangan kepala desa mereka Dadang Sulaeman. Salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut bus di tanjakan Selarong, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu petang. Dadang dikenal sebagai sosok yang disegani warga.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (23/4/2017), saat kecelakaan maut terjadi korban akan bersilaturahmi dengan sanak keluarga di Bogor. Namun mobil yang ditumpanginya tertabrak bus HS Transport. Pemakaman Dadang diiringi doa ratusan warga Desa Citeko.
Sementara Diana Simatupang korban tewas dalam kecelakaan bus maut juga dimakamkan hari ini di kediamannya di Griya Serpong Asri, Cisauk, Kabupatan Tangerang, Banten masih didatangi keluarga dan kerabat.
Advertisement
Ayah korban (Diana), Anderson Simatupang menceritakan kisah yang menimpa putri bungsunyanya. Malam sebelum kejadian gadis berusia 24 tahun ini sebenarnya sudah dilarang pergi karena mengeluh sakit perut.
Namun korban bersikeras berangkat bersama kekasihnya mengendarai sepeda motor untuk mengikuti kegiatan kantor di Kota Bunga, Cipanas.
Bagi seluruh korban, Jasaraharja menegaskan akan memberikan santunan. Seluruh ahli waris dan korban luka penerima santunan telah didata untuk proses lebih lanjut.
Kecelakaan maut yang melibatkan belasan kendaraan dan menewaskan empat orang serta puluhan korban luka hingga saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Sopir bis HS Transport telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Saksikan tayangan video 2 Korban Kecelakaan Maut Puncak Bogor Dimakamkan Hari Ini selengkapnya.