Liputan6.com, Jakarta Selasa lalu menjadi babak akhir sidang 21 episode di Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ketuk palu Majelis Hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto serta Hakim Anggota Abdul Rosyad dan Jupriyadi akhirnya memutuskan Ahok terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara,
Tak menunggu waktu lama, Selasa siang Ahok pun langsung dibawa ke LP Cipinang, Jakarta Timur. Namun keberadaan Ahok di LP Cipinang tidak berlangsung lama. Dengan alasan keamanan dan kenyamanan penghuni Rabu dinihari, Ahok dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (14/5/2017) pascavonis yang dijatuhkan kepada Ahok sejumlah pihak pun mulai bereaksi termasuk Presiden Joko Widodo.
Advertisement
Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tidak mengintervensi proses hukum dalam kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Karena itu seluruh pihak harus menghormati keputusan majelis hakim dan menghargai keputusan banding Ahok.
Sebagai warga negara yang baik, apa pun putusan hakim memang harus dihormati. Lalu apa komentar masyarakat tentang vonis majelis hakim yang dijatuhkan kepada Ahok?.
Bebaskan Ahok, Itulah dua kata yang terus digaungkan sejumlah pendukung Ahok di Gedung Balaikota Jakarta.
Para pendukung Ahok bahkan rela pasang badan dengan mengumpulkan KTP dan membuat petisi demi untuk penangguhan penahanan Ahok yang kini menjadi tahanan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Sejumlah artis pun ikut memberi dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diantaranya Roy Marten, Sys NS, Dwi Yan. Salah satu bentuk dukungan seperti yang dilakukan komposer Adi MS.
Sejumlah lagu pun berkumandang di kantor orang nomor satu itu. Mulai dari Lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila hingga Lagu Nasional Rayuan Pulau Kelapa.
Dukungan terhadap Ahok juga terus mengalir di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat tempat Ahok ditahan. Ratusan massa yang didominasi ibu-ibu ini terus meminta agar Ahok dibebaskan.
Melalui pengeras suara, Ahok bahkan sempat meminta pendukungnya untuk mebubarkan diri karena khawatir aksi mereka bisa mengganggu masyarakat apalagi dilakukan di hari libur nasional.
Derasnya dukungan terhadap Ahok memang harus diakui sebagai aksi fenomenal. Aksi simpati kepada Ahok bahkan meluas hingga ke sejumlah daerah di Indonesia mulai dari Sibolga, Sumatera Utara, Denpasar, Bali hingga Manokwari, Papua.
Saksikan ulasan selengkapnya dalam Kopi Pagi atau Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi berikut ini.
Â
Â