Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Namun sanksi FIFA kepada PSSI membuat cabang olahraga sepak bola terancam absen pada ajang multi event antar negara-negara se-Asia tersebut.
Mei lalu pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Kehormatan Komite Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah. Menurut juru bicara Kemenpora Gatot S Dewabroto, Al Sabah yang juga anggota Komite Eksekutif FIFA berharap agar kisruh sepak bola Indonesia segera berakhir.
Baca Juga
Manchester United Dipermalukan Bournemouth, PSSI Evaluasi STY Usai Gagal di Piala AFF 2024
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Dengan demikian, cabang olahraga sepak bola yang menjadi primadona bisa digelar pada Asian Games di Indonesia 2018.
Advertisement
"OCA berharap permasalahan sepak bola kita bisa selesai sebelum Asian Games 2018 itu. Paling lambat satu tahun sebelum penyelenggaraan," ujar juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewabroto di kantor Kemenpora, Kamis (10/9/2015).
"Rasanya tidak afdol juga jika Asian Games tanpa sepakbola," tambah Gatot.
Jika sanksi FIFA belum dicabut saat penyelenggaraan Asian Games 2018 berlangsung, maka otomatis cabang olahraga sepakbola akan vakum. Namun Gatot menjelaskan, tidak adanya sepakbola bukan berarti status tuan rumah akan dicabut dari Indonesia.
"Tidak ada kata-kata dari Syeikh Ahmad bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah akan dicabut kalau sanksi FIFA masih ada. Ia cuma berharap agar masalah tersebut cepat diselesaikan," jelas Gatot. (Ton/Rco)