Kementerian PUPR Bangun 15 Rusun Atlet Asian Games 2018

asca ajang Asian Games 2018, bangunan rusun Kemayoran tersebut akan‎ dimanfaatkan sebagai hunian bagi masyarakat menengah ke bawah

oleh Septian Deny diperbarui 09 Sep 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 12:00 WIB
Alokasikan Rp5,78 Triliun, Pemerintah Bangun 17 Tower Rusun
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,786 triliun untuk membangun lima rumah susun (Rusun) strategis dalam kontrak tahun...

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Asian Games XVII pada 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan 10 tower rumah susun (rusun) atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta, dan 5 tower rusun atlet di Jakabaring, Palembang.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumas Susun Strategis Kementerian PUPR Erizal mengatakan, pembangunan rusun atlet di Kemayoran ‎sudah dimulai sejak tanggal 17 Maret 2016. Sedang pembangunan rusun atlet di Jakabaring, sebanyak 3 tower telah selesai di 2015 dan 2 tower lainnya sudah memulai proses pembangunannya sejak 15 Juli 2016.

Dia menjelaskan, ‎kontraktor yang ikut melaksanakan pembangunan rusun atlet di Kemayoran antara lain Abipraya-Indulexco KSO, PT Waskita Karya (Persero), Adhi-Jaya Kontruksi-Penta, dan Wika Cakra KSO. Pembangunan rusun ini diperkirakan memakan waktu 17 bulan dan ditargetkan rampung pada September 2017.

"Lahan seluas kurang lebih 10 hektar (ha). Ini sebanyak 7.424 unit Rusun. Total nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun rupiah. Pembangunan tersebut masih sesuai jadwal rencana dengan progres sudah mencapai 15,83 persen untuk blok C-2, dan 19,14 persen untuk blok D-10," ujar dia di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Kawasan blok C-2 dan blok D-10 di kawasan Kemayoran ini merupakan aset milik negara atas‎ nama Menteri Sekretaris Negara. Untuk blok C-2 akan dibangun 3 tower dengan jumlah total 1.930 unit dan untuk blok D-10 akan dibangun 7 tower dengan jumlah total 5.494 unit.

Menurut Erizal, pasca ajang Asian Games 2018, bangunan rusun Kemayoran tersebut akan‎ dimanfaatkan sebagai hunian bagi masyarakat menengah ke bawah dan relokasi permukiman kumuh yang ada di Jakarta.

‎"Rusun yang akan dibangun ini memiliki tipe 36 dengan 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Diperkirakan dalam 1 unit rusun akan dihuni 3 orang, sehingga total keseluruhan rusun atlet akan menampung 22.272 orang penghuni," kata dia.

Untuk rusun atlet Jakabaring, kontraktor yang ikut melaksanakan pembangunan antara lain 3 tower oleh PT Waskita Karya (Persero) dimulai pada 2015 dan 2 tower oleh PT. Brantas Abipraya pada 2016. Untuk 3 tower yang sudah dibangun pada 2015 terdiri dari 198 unit dan 2 tower yang sedang dibangun terdiri dari 132 dengan nilai total biaya keseluruhan Rp‎ 103 miliar.

"Rusun tersebut masing-masing tower terdiri dari 5 lantai tipe 36 sebanyak 66 unit hunian. Pembangunan rusun atlet Jakabaring yang sedang dilaksanakan pada tahun ini telah mencapai‎ Progres 17,3 persen dan direncanakan rusun atlet tersebut akan selesai dibangun pada akhir Desember 2016," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya