Kisah 1.296 Honorer Nganjuk yang Berdemo di Kantor KemenPAN-RB

Rela menempuh jarak ratusan kilometer, 1.296 honorer K1 Nganjuk datang ke Jakarta untuk menuntut diangkat menjadi PNS.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Feb 2014, 17:38 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2014, 17:38 WIB
Demo Honorer
Demo Honorer

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1.296 tenaga honorer kategori satu (K1) dari kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menyambangi Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Penantian belasan bahkan puluhan tahun dan tanpa kejelasan kapan akan diangkat telah membuat para tenaga honorer gundah. Apalagi rencananya pemerintah akan menghapuskan tenaga honorer pada tahun ini seiring dengan berlakunya Undang-undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mereka pun rela menempuh jarak ratusan kilometer (km) dan menghabiskan waktu 30 jam demi satu tujuan yaitu menuntut diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kami berangkat kemarin pagi. Datang ke sini dengan 16 bus," kata salah satu tenaga honorer asal Nganjuk, Sajiato saat berbincang dengan Liputan6.com di Kantor KemenPAN-RB, Kamis (27/2/2014).

Mengenakan baju safari abu-abu dan ikat kepala berwarna putih bertuliskan merah, tanpa mengenal lelah mereka terus berteriak dan mengangkat spanduk spanduk bertuliskan HONORER K1 KABUPATEN NGANJUK JUGA BAGIAN DARI NKRI. PNS HAK KAMI!

Menurut Sajiato, para honorer yang menggelar aksi unjuk rasa pada hari ini terdiri dari guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap. "Ada yang pesuruh, bagian kesehatan dan sebagainya. Dari mereka bahkan ada yang sudah tidak menerima gaji empat bulan," ungkap dia.

Sajiato mengaku rombongan tenaga honorer Nganjuk itu hingga kini belum tahu akan menginap di mana. Mereka hanya berharap pemerintah pusat bisa memenuhi satu-satunya harapan mereka yaitu diangkat menjadi PNS. (Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya