Liputan6.com, Jakarta - Harga emas sepanjang pekan lalu tercatat naik 3% akibat memanasnya konflik Ukraina. Bahkan akhir pekan, harga logam mulia sempat menyentuh level tertinggi dalam enam bulan setelah investor kembali melirik emas sebagai safe heaven.
Harga spot emas naik 1,4% ke level tertinggi sejak 9 September 2013 menjadi US$ 1.387,90 per ounce. Sementara emas berjangka ditutup naik US$ 6,6 menjadi US$ 1.379 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 30% di atas rata-rata 30 hari.
Lalu bagaimana dengan harga emas pekan ini?
Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menuturkan, harga emas masih mendapatkan support dari konflik Ukraina dengan Rusia terkait Crimea.
"Kita masih menunggu referendum ilegal. Bila Rusia masih terus memprovokasi Crimea untuk masuk ke wilayahnya, konflik akan semakin panas," terang dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (17/3/2014).
Jadi, lanjut dia, harga emas pada pekan ini kemungkinan masih bisa naik dengan mendapatkan sentimen dari Ukraina ini. Dengan target selanjutnya ke area US$ 1.400 per ounce.
Reli penguatan harga emas ini sudah berlangsung cukup lama sehingga pasar juga harus mewaspadai koreksi yg mungkin terjadi. "Support yang harus diwaspadai di kisaran US$ 1.364 per ounce.
Advertisement