Nyapres, Jokowi Masih Malu-malu Ungkap Kebijakan Ekonominya

Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengikuti bursa calon presiden(capres) hingga saat ini masih direspons positif investor.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Mar 2014, 13:10 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 13:10 WIB
Kampanye Jokowi - Liputan6 petang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengikuti bursa calon presiden (capres) hingga saat ini masih direspons cukup positif oleh investor.

Namun begitu, Jokowi hingga saat ini masih enggan berkomentar secara gamblang apa yang akan dilakukan terkait kebijakan ekonomi yang dimilikinya jika nanti menjadi presiden.

"Urusan di sini urusan pajak, bukan urusan capres. Itu di luar pagar balai kota, itu nanti saja," kata Jokowi di kantornya ketika ditemui usai bertemu dengan Direktur Jendral Pajak dan Menteri Keuangan, Senin (17/3/2014).

Beberapa pakar ekonomi masih meragukan kemampuan Jokowi di dunia ekonomi. Salah satunya seorang analis politik asal Australia yang kini bertugas di Jakarta, Paul Rowland angkat bicara.

"Salah satu hal yang secara konsisten dilakukan Jokowi dengan baik di Solo dan Jakarta adalah membangun jaringan dan menunjukkan bagaimana politiknya dapat menyelesaikan berbagai masalah yang seolah tak kunjung usai," ungkap Rowland.

Meski mengakui ketangguhan Jokowi di kancah politik, Rowland mengaku sepak terjang Jokowi di bidang ekonomi masih perlu diamati lebih jauh.

"Tapi kami belum banyak tahu apa pendekatan yang akan dilakukannya dalam menentukan kebijakan-kebijakan nasional seperti di bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan dan berbagai urusan internasional," tutur dia.

Sejauh ini, dalam berbagai pemilihan presiden tidak resmi yang dilakukan secara online, Jokowi memang selalu berhasil menancapkan namanya di posisi puncak pilihan masyarakat.

Dia bahkan berhasil menyingkirkan para politisi yang telah lebih dulu mengumandangkan namanya di kancah politik nasional seperti Prabowo Subianto dan pengusaha kontroversial Aburizal Bakrie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya