2 Kreator TikTok Diusir Warga Saat Bikin Konten di Tengah Banjir Bandar Lampung

Insiden ini terjadi setelah keduanya mengajak anak-anak bermain di air banjir, yang dinilai berisiko dan membahayakan keselamatan.

oleh Ardi Munthe Diperbarui 25 Feb 2025, 13:54 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 13:54 WIB
Tangkapan layar rekaman video warga mengusir dua kreator TikTok (pria berambut kribo dan wanita memakai kaos biru) saat membuat konten di pemukiman yang dilanda banjir di Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).
Tangkapan layar rekaman video warga mengusir dua kreator TikTok (pria berambut kribo dan wanita memakai kaos biru) saat membuat konten di pemukiman yang dilanda banjir di Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Dua kreator TikTok diusir oleh warga saat membuat konten di tengah banjir yang melanda Perumahan Arinda Permai, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada Minggu (23/2/2025).

Insiden ini terjadi setelah keduanya mengajak anak-anak bermain di air banjir, yang dinilai berisiko dan membahayakan keselamatan warga.

Video pengusiran tersebut viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, terdengar teriakan warga yang meminta kedua kreator tersebut segera meninggalkan lokasi. Bahkan, beberapa warga menuntut mereka untuk menghapus rekaman yang telah dibuat.

Menanggapi kejadian ini, dua kreator TikTok yang bernama Ahmad Permana dan Mak Klara, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada warga Perumahan Arinda Permai atas kegaduhan yang terjadi akibat pembuatan konten tersebut.

Kasi Keamanan dan Ketertiban Umum (Kantib) Kelurahan Pematang Wangi, Depni Arfandi, menjelaskan bahwa kemarahan warga dipicu oleh tindakan para kreator yang mengajak anak-anak bermain di air banjir.

Menurutnya, arus banjir yang cukup deras dan lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai membuat aktivitas tersebut sangat berbahaya.

"Kami tidak mempermasalahkan jika ada kreator yang ingin menyuarakan kondisi warga terdampak banjir. Namun, sebaiknya tetap memperhatikan keselamatan dan dampak yang ditimbulkan," ujar Depni.

Warga berharap kejadian serupa tidak terulang dan mengingatkan siapa pun yang ingin mendokumentasikan kondisi banjir agar lebih mengutamakan keselamatan daripada sekadar mencari konten viral.

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya