Liputan6.com, Jakarta Pemerintah pesimis pemasangan tiang pancang (ground breaking) jalan tol Trans Sumatera bisa dikerjakan tahun ini. Pasalnya, kegiatan pembebasan lahan empat ruas utama tol Trans Sumatera masih alot.
"Tidak bisa gound breaking tahun ini, karena butuh tender dan menunggu pembebasan tanah selesai. Kalau ya dan mau dibangun, tunggu bebasin tanah lalu Badan Pertanahan Nasional (BPN) harus tender dulu, jadi butuh waktu," tegas Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Jakarta, Senin (24/3/2014).
Dia mengakui kemajuan pembebasan lahan untuk empat ruas utama Trans Sumatera masih kecil. Hal ini perlu jaminan dari pemerintah daerah (pemda) untuk agresif membebaskan lahan.
Kementerian PU, tambah dia, mengutamakan pembangunan empat ruas, yakni ruas Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Lampung, serta ruas Pekanbaru-Dumai.
"Total bisa rampung 2-3 tahun, lalu tender kan tidak akan bareng 23 ruas. Jadi setiap ruas yang pembebasan lahannya selesai, langsung tender," ucap dia.
Saat ini, kata Djoko, Peraturan Presiden (Perpres) penugasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih diproses Kementerian PU.
"Perpres masih dibicarakan sampai hari ini, karena draftnya sudah diserahkan tapi kita diminta mematangkan kembali. Harus ada pertimbangan jaminan, ada Penyertaan Modal Negara (PMN) dan sebagainya," tandasnya.
Ground Breaking Tol Trans Sumatera Mustahil Berlangsung Tahun Ini
Pemerintah pesimis pemasangan tiang pancang (ground breaking) jalan tol Trans Sumatera bisa dikerjakan tahun ini.
diperbarui 24 Mar 2014, 19:17 WIBDiterbitkan 24 Mar 2014, 19:17 WIB
Sebuah alat berat meratakan tanah lokasi proyek pembangunan jalan arteri dan jalan tol baru relokasi jalan tol Porong di Desa Pamotan, Kecamatan Porong Sidoarjo, Jawa Timur. (ANTARA)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Makanan Diet untuk Menurunkan Berat Badan Secara Sehat dan Efektif
Artificial Intelligence Adalah Teknologi yang Mengubah Masa Depan, Pahami Manfaat dan Kontroversinya
Trump Umumkan Calon Ketua Dewan Ekonomi Nasional AS, Intip Profilnya
Ramalan Gus Dur 18 Tahun Lalu soal Sepak Bola Indonesia, Akankah Jadi Nyata?
Momen Pilu Paula Verhoeven Pamit ke 2 Anaknya Mau ke Belanda, Harusnya Pergi Bertiga Tapi Gagal
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jakarta 80.25%: RIDO 40.03%, Dharma-Kun 10.50%, Pramono-Rano 49.47%
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 69,83%: Bobby-Surya 62,88%, Edy-Hasan 37,12%
Pergoki Aksi Bagi Uang dan Sembako, Cawagub Hendi Dengar Info Satgas Antimoney Politic PDIP Alami Tindak Kekerasan
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilgub Sumut 2024 67%: Bobby-Surya 60,92%, Edy-Hasan 39,08%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jatim 92%: Luluk-Lukman 8,54%, Khofifah-Emil 58,18%, Risma-Gus Hans 33,28%
Momen Cawagub Suswono Nyoblos di Bogor Bareng Istri
BTN Komitmen Lahirkan Wirausahawan Muda, Begini Caranya