Pantauan Pasar: Harga Tomat Berangsur Turun

Intensitas hujan yang tinggi membuat harga sayur mayur melambung tinggi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Mar 2014, 11:30 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2014, 11:30 WIB
Harga Tomat di Palu
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Intensitas hujan yang tinggi hampir sebulan yang lalu membuat harga sayur mayur melambung tinggi. Tak terkecuali harga tomat. Harga tomat sempat tinggi hingga capai Rp 10 ribu per kilogram (kg).

"Tomat murah sekarang, pernah mahal sampai Rp 10 ribu per kg, sekarang sudah turun jadi Rp 4.000-Rp 5.000 per kg," kata, Waluyo (50) pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Ia menuturkan naiknya harga tomat sampai dua kali lipat itu disebabkan oleh hujan sehingga komoditas tersebut menjadi busuk. Pedagang yang sehari-hari mengambil pasokan dari Bekasi ini mengatakan turunnya harga tomat sudah terjadi beberapa minggu yang lalu.

Hal senada juga dituturkan Laminem (40). Menurut dia, ketika hujan sedang deras-derasnya harga sayur mayur relatif naik semua termasuk tomat. Hujan menyebabkan tomat menjadi cepat busuk.

"Ya pas hujan itu harganya mahal. Bisa jual Rp 7.000, Rp 8.000," terangnya.

Sementara itu, pihaknya mengakui untuk hari ini tidak ada kenaikan harga yang berarti. Imbuhnya harga relatif biasa, kecuali harga cabai rawit merah yang sampai sekarang masih Rp 75 ribu per kg.

Berikut pantauan harga liputan6.com

Cabai rawit merah Rp 75 ribu per kg
Cabai keriting merah Rp 18 ribu per kg
Bawang merah Rp 20 per kg
Bawang putih Rp 12 per kg
Kol Rp 5.000per kg
Kentang Rp 9.000- Rp 10 per kg
Sawi putih Rp 5.000per kg
Timun Rp 5.000 per kg
Buncis Rp 10 ribu per kg
Pare Rp 8.000 per kg
Terong Rp 8.000 per kg
Tomat Rp 5.000 per kg

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya