Ratusan Rekening Milik Bintang Porno Ditutup Bank Ini

Bank Chase dilaporkan akan menutup sejumlah rekening tabungan milik ratusan bintang porno yang terdaftar di lembaganya

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 28 Apr 2014, 21:05 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2014, 21:05 WIB
JP Morgan Chase
(Foto: Mirror.co.uk)

Liputan6.com, London - Bank Chase, anak perusahaan perbankan multinasional asal Amerika Serikat (AS), JP Morgan Chase, dilaporkan akan menutup sejumlah rekening tabungan milik ratusan bintang porno yang terdaftar di lembaganya.

Bank yang telah menanamkan cakarnya di berbagai negara ini mengumumkan telah mengirimkan surat pemberitahuan resmi pada ratusan nasabah yang terlibat di industri hiburan dewasa tersebut.

Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Senin (28/4/2014), Bank Chase memberitahukan pihaknya akan menutup rekening para pemain di industri porno mulai bulan depan.

"Kami telah meninjau rekening Anda dan memutuskan akan menutup rekening tersebut pada 11 Mei 2014. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis pihak manajemen bank dalam surat pemberitahuan tersebut.

Manajemen bank Chase juga memberitahukan para nasabah yang diduga terlibat dalam industri hiburan dewasa itu untuk segera menutup rekeningnya sebelum tanggal yang ditentukan. Jika tidak, maka pihak bank akan langsung memblokir rekeningnya tanpa pemberitahuan lanjutan.

Meski demikian, hingga saat ini, tidak ada alasan yang dicantumkan dalam surat pemberitahuan penutupan rekening yang diterima para nasabah.

Bintang porno, Teagan Presley menkonfirmasi pada salah satu situs berita di industri tersebut, Xbiz, bahwa rekening miliknya menjadi salah satu sasaran penutupan rekening bank Chase.

"Saya menghubungi mereka dan bank memberitahu saya itu semua karena pekerjaan saya yang dikenal di bisnis hiburan dewasa itu. Mereka menutup rekening saya," ungkapnya.

Bahkan saat Presley mencoba membuka rekening baru di bank lain, dia mendapatkan penolakan. Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya JP Morgan Chase menutup rekening para bintang porno. Kebijakannya tersangkut alasan moral tersebut mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya