Kementerian PU Bakal Hapus Proyek Tol Tengah Kota Surabaya

Pembangunan jalur lingkar arteri dan mega proyek angkutan massal di Surabaya sudah berjalan baik sehingga tak perlu lagi tol tengah kota.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Apr 2014, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 19:00 WIB
Walikota Surabaya Tri Rismaharini
Walikota Surabaya Tri Rismaharini. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum berencana untuk menghapus Proyek Tol Tengah Kota Surabaya dari rencana tata ruang nasional.

Penghapusan tersebut karena Ditjen Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum telah melihat pembangunan jalur lingkar arteri dan mega proyek angkutan massal di Surabaya sudah berjalan baik sehingga tak perlu lagi tol tengah kota.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji, pembahasan pembangunan tol dalam kota antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Kementerian PU telah mengalami banyak kemajuan.

"Intinya Kementerian Pekerjaan Umum bisa menerima dan mungkin merasa tidak perlu lagi dibangun tol tengah kota," tuturnya usai mendampingi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan pertemuan dengan Dirjen Tata Ruang Kementerian PU, Basuki Hadi Mujono, Rabu (30/4/2014).

Agus menambahkan, dalam pembahasan rencana penghapusan Tol Tengah Kota Surabaya, Ditjen Tata Ruang akan mengkaji penggunaan jalur lingkar arteri untuk diadaptasikan dengan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Gerbang Kertasusila yang meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.

"Dalam hal ini akan dievalusai kapasitas daya tampungan arus kendaraan dari arah Gerbang Kertasusila ke jalan lingkar (ring road) Surabaya," lanjutnya.

Selain itu, dalam pembahasan tersebut Walikota Surabaya yang biasa dipanggil Risma, telah memaparkan keunggulan proyek angkutan massal cepat (AMC) yakni lebih ramah lingkungan ketimbang adanya tol yang melintas di tengah kota.

"Dari paparan bu Wali, pemerintah pusat akan menghapus tol dalam kota," pungkasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya