Geser Facebook, IPO Alibaba Berpeluang Terbesar di Dunia

IPO Alibaba yang digelar di AS bisa jadi merupakan debut perusahaan teknologi terbesar sepanjang sejarah di dunia

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 07 Mei 2014, 17:29 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2014, 17:29 WIB
Ilustrasi IPO Saham
(Foto: Antara)

Liputan6.com, New York - Alibaba memberikan para investor kesempatan untuk lebih mengenal skala dan pertumbuhan raksasa perdagangan elektronik China dengan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Amerika Serikat (AS). Langkah pertama yang diambil Alibaba tersebut bisa jadi merupakan debut perusahaan teknologi terbesar sepanjang sejarah.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (7/5/2014), Alibaba Group Holding Ltd memang menguasai 80% seluruh perdagangan online di China. Perusahaan asal negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia itu diprediksi dapat mencetak pendapatan hingga lebih dari US% 15 miliar.

Tak hanya itu, Alibaba juga diperkirakan dapat melampaui Facebook Inc yang kini berada di level teratas dengan pendapatan sebesar US% 16 miliar sejak menggelar IPO pada 2012.

Sebagian besar pendapatan IPO Alibaba akan mengalir ke Yahoo Inc yang membeli 40% sahamnya pada 2005 seharga US$ 1 miliar. Alibaba juga harus menjual lebih dari sepertiga sahamnya sebesar 22,6% melalui IPO tersebut.

Setelah menggelar IPO di AS, perusahaan asal China itu berencana untuk menjual sejumlah saham barunya, guna menutupi dana akibat serangkaian akuisisi yang dilakukannya.

Meskipun merek Alibaba masih kurang terkenal di AS dibandingkan perusahaan internet lainnya seperti Amazon.com dan Facebook, tapi IPO yang digelar perusahaan tersebut mampu memicu pergerakan positif di Silicon Valley dan Wall Street.

Ini merupakan pergerakan terbesar lainnya setelah Facebook mencetak rekor IPO beberapa tahun laTak heran, Alibaba didaulat akan menjadi perusahaan China terbesar yang mendaftarkan sahamnya di AS maupun di Bursa Saham New York atau Nasdaq.

Alibaba juga akan melakukan debutnya tahun ini di pasar-pasar lain di mana saham teknologi ternama seperti Twitter dan Amazon tengah tumbang dalam beberapa minggu terakhir.

Para analis juga mengestimasi pangsa pasar Alibaba dapat meningkat hingga mencapai lebih dari US$ 200 miliar dan tentu saja perusahaan asal China ini membuktikan pertumbuhan yang sangat pesat.

Sejauh ini, Alibaba mengelola lebih dari US$ 1,5 triliun yuan dalam bentuk transaksi atas 231 juta pengguna aktif di tiga pasar online unggulan di China pada 2013. Jumlah tersebut melampaui gabungan transaksi Amazon dan eBay Inc.

Hebatnya, transaksi luar biasa tersebut berhasil dicapai dengan jumlah pegawai hanya 20.884 orang, lebih sedikit daripada jumlah karyawan eBay.

"Jika Alibaba mampu memberikan kekuatan besar di luar China, artinya perusahaan tersebut memiliki potensi untuk menjadi penggerak perdagangan elektronik global," ungkap analis utama dan pendiri Recon Analytics, Roger Enter.

Dia mengatakan, meski Amazon terkenal handal di bidang tersebut, tapi perusahaan tersebut tidak mampu menjadi yang paling sukses di dunia.

 

 

 

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya