Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) memulai pembangunan pipa gas dari Muara Karang ke Muara Tawar. Pembangunan pipa gas sepanjang 30 km merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur yang kini tengah digencarkan oleh perseroan seperti pipanisasi Arun-Belawan (350km), Semarang-Gresik (271km), Muara Tawar-Tegal Gede (40km).
Presiden Direktur Pertagas, Hendra Jaya mengatakan, pipanisasi ini ditujukan untuk mengatasi kekurangan gas di PLN Muara Tawar dan industri di Jawa Barat.
"Dimulainya proyek ini sebagai realisasi percepatan proyek infrastruktur Pertagas, yang akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan penggunaan gas alternatif," kata dia dalam acara Management Walkthrough Proyek Pembangunan Pipa Gas Muara Karang-Muara Tawar, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Ia menerangkan, pipa tersebut digunakan untuk mengalirkan gas hasil regasifikasi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat untuk kemudian dialirkan ke PLN di Muara Tawar dan Industri di Jawa Barat.
Ia menambahkan, pipanisasi ini memiliki kapasitas 270 mmscfd dan menelan biaya sebesar US$ 65,95 juta atau sekitar Rp 75,83 miliar. Kata dia, proyek tersebut membutuhkan waktu penyelesaian sekitar satu tahun dan diperkirakan beroperasi pada kuartal II 2015.
Adapun dalam proyek ini perseroan telah menunjuk pelaksana proyek konsorsium Hutama Karya, Moeladi, dan Promatcon Tepatguna. "Proyek ini start di Mei 2014, Pertagas yakin bisa on schedule," pungkas dia. (Amd/Ahm)