Liputan6.com, Jakarta - Penetapan bea keluar mineral olahan dikeluhkan pengusaha tambang. Hal itu karena membuat keuntungan pengusaha tambang menipis.
Direktur Eksekutif Indonesia Mining Asociation (IMA), Syahril AB mengatakan, saat ini pemerintah masih memperbolehkan ekspor konsentrat dengan batas minimum.
"Yang dilarang ekspor ore (mentah). Ekspor konsentrat boleh asal memenuhi batas minimum," kata Syahril, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Namun, ekspor konsentrat tersebut terhenti karena Kementerian Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6 Tahun 2014 mengenakan bea ekspor sebesar 20%.
"Ekspor konsentrat ini terhenti karena bea ekspor yang ditetapkan MenKeu 20% dari penerimaan kotor di kurangi royalti," ujar Syahril.
Menurut Syahril, bea keluar sebesar 20% terlalu tinggi, sehingga membuat keuntungan pengusaha menipis, bahkan mencapai 7%. Hal ini membuat pengusaha lebih memilih menghentikan ekspor.
"Angka 20 % tersebut terlalu tinggi yang membuat profit margin tambang dari 27-30% menjadi hanya 7%. Ini yang membuat perusahaan tambang stop ekspor,"Â ungkapnya.
Syahril menambahkan, saat ini PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sudah melakukan penghentian kegiatan produksi, dimulai sejak 1 Juni 2014. "IMA tidak punya laporan siapa saja yang menghentikan kegiatan kecuali NNT sejak tanggal 1 Juni," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Bea Keluar Mineral Gerus Untung Pengusaha Tambang
"Yang dilarang ekspor ore. Ekspor konsentrat boleh asal memenuhi batas minimum," kata Direktur Eksekutif Indonesia, Syahril AB.
Diperbarui 05 Jun 2014, 09:28 WIBDiterbitkan 05 Jun 2014, 09:28 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah Minum Air Putih Bisa Mengatasi Kulit Kering? Ini Faktanya
Apakah Mencuci Wajah Setiap Pagi Baik untuk Kulit? Ini Faktanya
Top 3 Berita Hari Ini: IU Ungkap Efek Jangka Panjang Diet Ketat Bertahun-tahun pada Tubuhnya
Ngabuburit: Arti dan Tradisi Menarik Menjelang Berbuka Puasa
60 Ucapan Lebaran Bahasa Jawa 2025: Panduan dari Krama hingga Ngoko
2 Bintang Muda Real Madrid di Tengah Spekulasi Transfer, Carlo Ancelotti Beri Jawaban
Berkah Jelang Ramadan, PAMA Santuni Ratusan Anak Yatim-Duafa
11 Orang Meninggal Akibat DBD di Lampung, Kasus Terus Meningkat
Fiersa Besari: Deretan Lagu Sang Musisi Pengembara yang Bertema Menyuarakan Alam
Cara Mudah Mendengarkan Apple Music Secara Offline, Sinyal Lemah Bukan Masalah
Fakta Menarik Jeonghan SEVENTEEN, Wajah Malaikat tapi Kelakuan Bikin Gemas
Kemendagri Minta Pemda Siap Siaga Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025