Kudeta Militer Thailand Tak Surutkan Kegiatan Bisnis

Indonesia mendapatkan order permintaan senilai US$ 848.700 dari pameran di Thailand. Hal ini menunjukkan produk Indonesia cukup diminati.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Jun 2014, 08:02 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 08:02 WIB
Kudeta Thailand
Kudeta Thailand (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Kudeta militer di Thailand tak menyurutkan pengunjung asing dalam kegiatan berbisnis. Hal itu ditunjukkan dengan terselenggaranya pameran THAIFEX-World of Food Asia 2014.

Dalam acara tersebut dihadiri tak kurang dari 30 ribu pengunjung, dengan 6.341 pengunjung datang dari luar Thailand. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perhubungan, Nus Nuzulia Ishak menyatakan, acara yang berlangsung pada  21-25 Mei 2014 terhitung sukses. Bahkan, dalam acara ini Indonesia mencatatkan order permintaan senilai US$ 848,7 ribu.

"Selama lima hari pameran, paviliun Indonesia berhasil mencatat prospective orders sebesar US$ 848,7 ribu. Nilai ini tentu saja cukup membanggakan mengingat situasi politik sedang kurang baik di sana," kata Dirjen PEN Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Ia menambahkan, produk makanan Indonesia telah menarik perhatian  pengunjung pameran. Adapun produk tersebut antara lain mi instan, baby octopus frozen, canned crabmeat, canned baby clams, bumbu instan dan bubuk agar.

"Produk confectionery Indonesia begitu diminati oleh negara Timur Tengah Afrika, Papua Nugini, dan beberapa negara ASEAN seperti Kamboja, Vietnam, dan Brunei Darussalam," kata dia.

Selain itu dalam kesempatan yang sama, PT Indofood Fritolay Makmur juga mendapatkan penghargaan sebagai distributor terbaik se Asia Tenggara. Indonesia juga mendapatkan penghargaan melalui barista Roga Rayoga yakni Roaster' Choice Award 2014 dalam kategori latte, brewer, dan steampunk.

"Ini membuktikan Indonesia sebagai negara yang berdaya saing di pasar global, tak akan kalah dan siap menyambut MEA 2015 mendatang," tegas Nuz. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya