Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing terutama produk ikan budidaya belum lama lama ini meluncurkan produk bernama Aqua Card.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan, pemerintah menyiapkan dana Rp 65 juta untuk menyediakan kartu Aqua Card untuk para pembudidaya ikan.
"500 card untuk tiap-tiap orang," kata dia, Jakarta, Selasa (8/7/2014)
Dengan adanya kartu itu, lanjut Slamet, pemerintah bisa memantau langsung aktivitas dari pembudidaya ikan. Dengan begitu, pihaknya bisa mengevaluasi kinerja para pembudidaya.
"Kartu kendali yang sangat bermanfaat, kami lakukan pengendalian pemantauan juga bisa dilakukan satu evaluasi sekaligus monitoring pembudidaya," ujarnya.
Slamet mengatakan, ke depan semua pelaku usaha budidaya ikan akan terdaftar dalam Aqua Card. Diharapkan, adanya kartu tersebut pembudidaya ikan akan mampu bersaing saat pasar bebas berlangsung.
Dia merinci, adapun bentuk pengawasan ini seperti letak pembudidaya, komoditas unggulan, masa tebar benih dan waktu masa panen. Tak hanya itu, dengan Aqua Card maka teknologi yang digunakan tercatat dengan baik sehingga mampu melihat mutu dari produk yang dihasilkan.
Selain itu terangnya, dengan adanya kartu tersebut, permodalan yang para pembudidaya juga akan terpantau.
"Ke depan KKP, DJBP akan membuat data base kepada seluruh pembudidaya di sektor perikanan budidaya, akan memantau juga apakah pembudidaya sudah dapat bantuan, kesulitan dana, bantuan perbankan atau belum," terangnya.
Sebagai tambahan, sampai sekarang tercatat sebanyak 200 pembudidaya khususnya di Jawa Timur telah menerima kartu ini. Lebih lanjut, penerima tersebut kebanyakan merupakan petani pembudidaya lele.
"Ini karena lele Jawa Timur (Jatim), Tulung Agung ada budidaya lele cukup bagus. Sudah dibentuk klaster budidaya, pasarnya, benih lele jelas, kebanyakan benih-benih tersertifikat, induk unggul," kata dia. (Amd/Ndw)
Awasi Budidaya Ikan, Pemerintah Pakai Aqua Card
Dengan adanya kartu itu, pemerintah bisa memantau langsung aktivitas dari pembudidaya ikan.
diperbarui 08 Jul 2014, 21:13 WIBDiterbitkan 08 Jul 2014, 21:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Pagi : Bentrokan Maut Geng Motor di Bandung Barat, Pelaku Penusukan Ditangkap
VIDEO: Keluarga tak Menyangka Marissa Haque Meninggal Secara Mendadak
7 Ciri Pasangan Bucin yang Mencintaimu dengan Ugal-Ugalan, Effortnya Luar Biasa
BNN Gerebek Rumah Mewah yang Dijadikan Laboratorium Narkoba di Serang Banten
Pemerintah Inggris dan bp Indonesia Rilis Beasiswa Chevening bagi Pelajar Papua, Ini Syaratnya
Mengulas 9 Profesi yang Cocok dengan Kepribadian Unik Setiap Tipe MBTI
Prabowo-Gibran Bakal Buka Seleksi CPNS 2025, Ini Bocorannya
6 Fakta Menarik Jamaludin Malik, Bawa Ultraman Saat Pelantikan Anggota DPR
Jelang Debat Pilkada Jakarta, Pramono Harap Tak Ada Pertanyaan Singkatan-Singkatan
Tim Gabungan Bea Cukai, BNN, dan TNI Sita 50 Kg Ganja di Perbatasan Papua Nugini
7 Tanda Pria Playboy yang Penting Dipahami, Hati-Hati Termakan Bujuk Rayunya
Superbank Bagi Tips Kelola Keuangan untuk Liburan ke Korea, Simak Caranya